Tepung yang diperkaya adalah tepung putih dengan nutrisi tambahan yang dimaksudkan untuk mengkompensasi hilangnya nutrisi alami yang terjadi selama pemrosesan. Setiap pon (0.45 kg) tepung harus mengandung nutrisi berikut agar dianggap diperkaya menurut pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat: 2.9 miligram tiamin, 24 miligram niasin, 0.7 miligram asam folat, 1.8 miligram riboflavin, dan 20 miligram zat besi. Kecuali zat besi, semua nutrisi ini adalah vitamin B.
Beberapa tepung yang diperkaya juga mengandung 960 miligram atau lebih kalsium per pon. Meskipun beberapa orang menyebut tepung yang diperkaya sebagai tepung yang diperkaya, istilah itu tidak benar, karena yang diperkaya menyiratkan penambahan nutrisi yang tidak pernah ada dalam makanan.
Tepung putih pertama kali menjadi populer selama periode abad pertengahan di Eropa, ketika dianggap lebih bersih dan lebih sehat daripada tepung yang tidak diolah. Ini mungkin karena proses yang diperlukan untuk membuat tepung putih membunuh jamur, meskipun orang-orang pada saat itu tidak mengetahui fitur ini. Tepung putih tetap lebih populer daripada jenis tepung lainnya di dunia Barat, terutama untuk pembuatan kue. Namun, dibandingkan dengan tepung yang lebih gelap, tepung putih kekurangan banyak nutrisi penting. Tepung yang diperkaya menggabungkan rasa dan tekstur tepung putih dengan nutrisi yang ditemukan secara alami dalam tepung yang tidak diolah.
Ahli kimia Benjamin R. Jacobs adalah orang pertama yang menemukan kekurangan nutrisi tepung putih dan menyarankan cara untuk memperbaiki masalah pada tahun 1920-an. Selama Perang Dunia II, metode Jacobs dipromosikan secara luas di Inggris Raya dan Amerika Serikat. Tepung yang diperkaya menawarkan cara untuk memastikan bahwa warga dari semua kelas sosial makan makanan bergizi meskipun ada penjatahan. Pada tahun 1942, Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka hanya akan menggunakan tepung yang diperkaya, membuat produk tersebut sangat populer di kalangan warga sipil Amerika Serikat yang ingin menunjukkan dukungan mereka kepada pasukan. Saat ini, tepung yang diperkaya tetap menjadi jenis tepung paling populer di Amerika Serikat.