Apa itu Teori Paritas Daya Beli?

Teori paritas daya beli adalah gagasan bahwa nilai tukar antara mata uang yang berbeda secara alami akan menetap pada posisi yang berarti barang yang sama berharga harga yang sama di setiap negara. Teori ini berpendapat bahwa jika tidak demikian, penyebabnya adalah biaya transaksi dan hambatan perdagangan. Teori paritas daya beli tentu saja tidak terbukti dalam kenyataan, meskipun para pendukungnya akan berpendapat bahwa ini hanya menunjukkan sejauh mana hambatan terhadap pasar bebas.

Untuk memahami bagaimana teori paritas daya beli akan bekerja dalam praktik, bayangkan sebuah film DVD berharga $20 Dolar AS (USD) di Amerika Serikat. Jika nilai tukar antara Dolar AS dan peso Meksiko adalah 1:10, maka teorinya akan menyarankan film DVD yang sama bisa berharga 200 peso di Meksiko. Dengan kata lain, teori menunjukkan bahwa jika film tersebut sebenarnya berharga 160 peso di Meksiko, maka nilai tukar akan bergerak ke 1:8.

Logika di balik teori paritas daya beli didasarkan pada konsep hukum satu harga. Dengan tidak adanya variasi pajak lokal atau biaya transportasi, barang yang sama harus dikenakan biaya yang sama di negara yang berbeda. Ini karena, dalam teori pasar bebas, orang akan memanfaatkan perbedaan harga. Misalnya jika, setelah nilai tukar diperhitungkan, DVD bekerja lebih murah di Meksiko, pedagang AS akan membelinya di Meksiko dan menjualnya dengan untung di AS. Pada gilirannya ini akan meningkatkan permintaan di Meksiko sampai harga naik untuk memenuhi yang dibebankan di AS.

Teori paritas daya beli hanya mengambil hukum satu harga ke tingkat agregat. Dengan kata lain ia melihat efek gabungan dari cara hukum mempengaruhi setiap item individu. Misalnya, pedagang Amerika perlu menukar Dolar AS dengan peso untuk membeli DVD. Di semua barang dan jasa, teorinya adalah bahwa ini akan berdampak pada nilai tukar. Kombinasi permintaan dan penawaran barang di berbagai negara, dan permintaan dan penawaran mata uang, pada akhirnya akan mengarah pada paritas daya beli.

Dalam praktiknya, paritas daya beli sangat jarang terjadi. Memang, seringkali ada perbedaan harga yang sangat besar antara wilayah yang berbeda di negara yang sama, apalagi antar negara dengan dua nilai tukar yang berbeda. Teori tersebut menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh perbedaan pajak penjualan antara negara yang berbeda, oleh biaya pengangkutan barang antar negara, dan oleh hambatan perdagangan seperti pembatasan atau bea impor. Beberapa ekonom berpendapat bahwa perbedaan tersebut juga disebabkan oleh pola permintaan yang bervariasi, seperti orang Amerika secara keseluruhan kurang tertarik untuk membeli film DVD berbahasa Spanyol daripada orang Meksiko.