Apa itu Teori Krisis?

Teori krisis adalah topik studi dalam ekonomi Marxian yang berfokus pada penyebab krisis ekonom, berdasarkan diskusi krisis dalam karya-karya Karl Marx dan orang-orang sezamannya. Dalam kritiknya terhadap kapitalisme, Marx membahas kecenderungan munculnya siklus boom dan bust, dan mengajukan teori krisis yang berakar pada kegagalan kapitalisme sebagai sistem ekonomi. Beberapa ahli teori setuju dengan Marx, sementara yang lain terlibat dengan teori krisis dari perspektif lain dan menganggapnya sebagai topik diskusi yang menarik bahkan jika mereka berpikir bahwa itu pada akhirnya salah.

Menurut Marx, semua krisis ekonomi dapat dikaitkan dengan penurunan tingkat keuntungan. Karena inti dari sistem kapitalis adalah stabil dan idealnya meningkatkan keuntungan, penurunan tingkat mereka dapat memicu efek domino di seluruh sistem. Teori krisis melibatkan diskusinya tentang tingkat keuntungan dan peran yang dimainkannya dalam ekonomi kapitalis. Marx berpendapat bahwa ketika pekerja tidak mengendalikan permintaan dan alat-alat produksi, penurunan tingkat keuntungan tidak dapat dihindari.

Dalam sistem kapitalis, ketika tingkat keuntungan turun, pengangguran mulai meningkat karena perusahaan tidak dapat mendukung tingkat kepegawaian mereka saat ini. Hal ini pada gilirannya menciptakan lebih banyak lagi penurunan laba, karena pekerja yang menganggur memiliki permintaan barang dan jasa yang lebih rendah, yang mengarah pada konsumsi yang kurang. Efek bola salju terjadi dan dapat memicu krisis ekonomi. Teori krisis mengeksplorasi rantai peristiwa ini dan bagaimana hal itu berkontribusi pada kehancuran ekonomi.

Beberapa pendukung ekonomi Marxian percaya bahwa kapitalisme secara inheren tidak berkelanjutan, sebagian karena temuan teori krisis. Teori ini menunjukkan bahwa ekonomi akan terjebak dalam siklus boom dan bust yang berulang, dan ini membuat kegagalan tak terhindarkan. Dalam sistem itu, individu mungkin bisa mendapat untung dari penurunan dan kenaikan, tetapi masyarakat secara keseluruhan mungkin menderita. Studi teori krisis juga mencakup diskusi tentang intervensi untuk memperbaiki pasar yang gagal, seperti bantuan pemerintah dalam bentuk nasionalisasi.

Ekonom dapat mempelajari teori krisis dan aspek lain dari ekonomi Marxian selama pelatihan mereka, bahkan jika mereka pada akhirnya tidak mengadopsi pendekatan ekonomi ini. Penting untuk memahami teori-teori ekonomi yang bersaing dan logika di baliknya. Informasi ini dapat membantu peneliti ketika mereka menganalisis berbagai aliran pemikiran dan pengaruh sistem politik terhadap ekonomi. Ketika pejabat pemerintah menganut ekonomi Marxian dan menggunakannya sebagai filosofi panduan untuk keputusan fiskal mereka, misalnya, ini akan memiliki dampak yang berbeda pada perekonomian.