Teori adaptif adalah nama untuk teori-teori di beberapa disiplin ilmu yang berhubungan dengan kemampuan sistem untuk menyesuaikan diri berdasarkan apa yang telah terjadi sebelumnya. Dalam beberapa disiplin, sistem itu sadar diri, dan teori mencoba menjelaskan mengapa ia membuat pilihan itu. Teori adaptif lainnya mencoba menjelaskan bagaimana sistem adaptif yang tidak sadar diri masih memilih untuk kondisi tertentu.
Dalam biologi, teori adaptif identik dengan seleksi alam, komponen utama teori evolusi. Seleksi alam menyatakan bahwa, mengingat berbagai sifat dalam suatu spesies, sifat-sifat yang membantu individu bertahan hidup dan berkembang biak akan menjadi lebih besar. Contoh klasiknya adalah pada ngengat merica, yang proporsi ngengat berwarna terang dan gelap dalam populasinya disesuaikan untuk membantu ngengat tetap disamarkan saat polusi industri menggelapkan lingkungannya. Contoh umum lainnya adalah pola tidur, yang diyakini disesuaikan dengan kebutuhan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan pemangsa. Teori Darwinis klasik menyatakan bahwa seleksi alam adalah cara utama dengan mana satu spesies berevolusi menjadi spesies yang berbeda, dan sebagian besar non-Darwinis menerima bahwa seleksi alam mengendalikan sifat-sifat yang ditunjukkan dalam suatu spesies.
Dalam neurologi dan pemrograman, teori adaptif berkaitan dengan bagaimana pelajar beradaptasi dan bereaksi terhadap rangsangan. Ini memeriksa bagaimana jaringan saraf memegang harapan dan membandingkannya dengan sensasi dan stimulasi yang sebenarnya. Ahli saraf mencoba untuk menentukan bagaimana otak manusia beroperasi. Pemrogram berusaha menemukan cara bagi komputer untuk menduplikasi pembelajaran manusia.
Dalam kedokteran, Roy Adaptive Theory menyatakan bahwa tujuan keperawatan adalah membantu pasien beradaptasi dengan situasi cedera atau penyakit mereka. Ini termasuk membantu merawat pasien secara fisik dan membantu pasien menyesuaikan diri secara mental dan emosional dengan konsekuensi jangka panjang dari kondisinya. Teorinya adalah karya Suster Callista Roy, seorang profesor dan ahli teori perawat di Boston College of Nursing, dan sebagian didasarkan pada karya psikolog Harry Helson.
Teori tingkat adaptasi Helson adalah bahwa penilaian individu adalah fungsi dari pengalaman sebelumnya. Pengamatan yang masuk akal ini memiliki beberapa konsekuensi. Setiap individu memiliki pengalaman unik, sehingga pilihannya mungkin berbeda dari yang akan ditunjukkan orang lain dalam situasi yang sama. Individu beradaptasi dengan apa pun situasi mereka saat ini, sehingga setiap orang cenderung memandang status quo-nya saat ini sebagai hal yang normal. Teori adaptif juga berperan dalam pembuatan profil kriminal, di mana aparat penegak hukum berusaha memprediksi bagaimana penjahat akan berperilaku berdasarkan perilaku yang ditunjukkan.
Teori adaptif dalam ekonomi sebagian didasarkan pada karya Helson dalam psikologi. Ekonomi klasik berkaitan dengan keputusan kolektif dan karena itu meremehkan peran emosi dan pengalaman dalam keputusan individu. Teori adaptif menunjukkan bahwa keputusan ekonomi tidak hanya didasarkan pada saat ini tetapi juga pada harapan untuk masa depan, yang pada gilirannya didasarkan pada pengalaman masa lalu. Misalnya, teori permintaan dan penawaran klasik akan menyatakan bahwa konsumen akan berperilaku dengan cara tertentu jika harga bensin adalah $3.50 Dolar AS per galon (3.79 liter). Sebaliknya, teori ekspektasi adaptif menunjukkan bahwa perilaku konsumen akan bervariasi berdasarkan apakah konsumen percaya bahwa harga gas stabil, saat turun atau naik.