Tensor tympani adalah otot yang terletak di telinga tengah. Ini adalah salah satu dari dua otot yang ditemukan di rongga timpani dan berada di saluran yang terletak di atas saluran pendengaran. Fungsi utama otot ini adalah untuk membantu mengurangi suara-suara tertentu, seperti yang dihasilkan oleh tindakan mengunyah. Saraf tensor timpani, cabang dari saraf trigeminal, menyediakan suplai saraf untuk otot tensor timpani.
Rongga timpani yang menampung otot ini adalah lubang kecil yang terletak di telinga tengah. Rongga ini mengelilingi tulang-tulang kecil yang ditemukan di daerah telinga ini. Tepat di bawah rongga ini adalah saluran pendengaran, juga dikenal sebagai saluran telinga. Pembukaan seperti tabung ini berfungsi untuk menghubungkan telinga tengah dengan telinga luar. Saluran telinga rentan terhadap kerusakan oleh hal-hal seperti infeksi atau jamur.
Otot tensor timpani bergerak ke belakang melalui saluran telinga, berakhir dengan tendon tipis. Tendon ini masuk ke rongga timpani, kemudian menekuk dan memutar septum. Dari sana, ia masuk ke maleus, tulang kecil yang terletak di telinga tengah.
Ketika otot ini dalam keadaan tegang, ia menarik maleus ke posisi medial sehingga membran timpani juga tegang. Ini mengurangi getaran dan volume suara di telinga tengah, terutama suara yang dihasilkan oleh tindakan mengunyah. Terdapat berbagai kelainan yang dapat menyebabkan kerusakan pada otot tensor timpani.
Tensor tympani myoclonus sebenarnya tidak dianggap sebagai penyakit, meskipun efek dari kondisi ini dapat menghancurkan pasien. Mereka yang menderita gangguan ini menggambarkan sensasinya sebagai perasaan seperti ada kupu-kupu atau ngengat di telinga mereka, mengepakkan sayapnya dengan liar. Hal ini diyakini disebabkan oleh kontraksi konstan otot tensor timpani. Hal-hal seperti stres atau kafein dianggap memperburuk gejala gangguan ini. Obat-obatan seringkali dapat diresepkan untuk membantu mengendalikan beberapa gejala dari kondisi ini.
Hyperacusis adalah kondisi lain yang dapat mempengaruhi otot-otot yang ditemukan di telinga. Pada kondisi ini, pasien tidak dapat mentoleransi suara secara normal. Suara yang menyinggung dapat berbeda dari pasien ke pasien dan dapat menyebabkan tingkat kecemasan yang tinggi. Tiba-tiba, suara keras adalah suara yang paling mungkin menyebabkan reaksi pada mereka yang menderita hyperacusis. Pilihan pengobatan termasuk pengobatan, terapi, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.