Apa itu Tenaga Angin?

Tenaga angin adalah energi yang berasal dari angin. Ada beberapa cara untuk mengumpulkan dan menggunakan energi yang diciptakan oleh angin, dan jenis kekuatan ini adalah salah satu bentuk energi paling kuno yang digunakan oleh manusia. Kincir angin, turbin angin, dan layar semuanya menggunakannya sampai batas tertentu, dan metode pengumpulan ini dapat digunakan dalam berbagai cara. Tenaga yang dihasilkan oleh angin dianggap sebagai bentuk energi bersih, karena angin merupakan sumber daya yang sepenuhnya terbarukan. Pada tahun 2008, sekitar 1% energi dunia berasal dari angin, dengan pertumbuhan industri yang signifikan.

Salah satu cara untuk menggunakan tenaga angin adalah dengan memanfaatkan kekuatan secara langsung. Di kapal layar, misalnya, layar diposisikan untuk memungkinkan angin mendorong kapal. Kincir angin secara historis menggunakan angin untuk memutar batu giling atau mengoperasikan pompa untuk sumur, menggunakan energi langsung di lokasi untuk berbagai kebutuhan. Teknik-teknik ini telah beroperasi selama ribuan tahun.

Dalam kasus turbin angin, angin memutar turbin, yang menghasilkan listrik, suatu bentuk energi yang dapat digunakan. Listrik juga nyaman karena dapat diangkut keluar lokasi, memungkinkan daya menghasilkan energi yang akan digunakan di lokasi terpencil. Bentuk ini kurang efisien dibandingkan dengan menggunakan energi secara langsung, karena energi hilang dalam proses konversi dan transmisi.

Banyak negara memiliki program tenaga angin sebagai bagian dari dorongan yang lebih besar untuk menggunakan energi bersih. Turbin angin dapat dipasang di berbagai lokasi, dengan perusahaan mengembangkan turbin yang lebih baru dan lebih efisien setiap saat. Banyak ladang angin terletak di daerah yang biasanya berangin, memanfaatkan pasokan angin yang cukup.

Tenaga angin pada dasarnya tidak ramah lingkungan, meskipun memiliki beberapa keuntungan lingkungan. Membangun turbin membutuhkan banyak sumber daya, seperti halnya mengangkut turbin dan membangun infrastruktur untuk mengangkut listrik yang dihasilkan. Sebuah peternakan angin juga dapat mengambil tanah berharga yang dapat digunakan untuk pertanian, habitat satwa liar, atau perumahan. Beberapa perusahaan telah bekerja untuk mengembangkan turbin angin yang dapat diintegrasikan ke dalam lahan yang dapat digunakan, sehingga pertanian menjadi multiguna. Lainnya telah berfokus pada penggunaan sumber daya terbarukan dan praktik yang ramah lingkungan dalam pembangunan generator untuk mengurangi biaya lingkungan untuk membangun fasilitas pembangkit.

Terlepas dari kekurangan ini, energi angin dianggap lebih disukai daripada berbagai bentuk pembangkit energi, termasuk pembangkit listrik tenaga batu bara dan tenaga nuklir. Metode ini cenderung menimbulkan polusi, dan mereka menggunakan sumber daya yang tidak terbarukan. Dalam kasus tenaga nuklir, sementara pembangkit energi itu sendiri cukup bersih, bahan bakar nuklir bekas merupakan masalah serius. Angin juga lebih disukai daripada pembangkit listrik tenaga air, yang melibatkan pembangunan bendungan untuk memanfaatkan energi dalam air dan dapat merusak habitat dan mengganggu kesehatan saluran air.