Tempat tidur penyamakan UVB adalah perangkat dalam ruangan yang memancarkan 93 persen sinar ultraviolet A (UVA) dan 7 persen ultraviolet B (UVB) dan digunakan untuk menggelapkan kulit. Jenis tanning bed ini menggunakan sinar ultraviolet gelombang pendek (UV) yang dipancarkan dari lampu fluorescent atau lampu pijar, menghasilkan warna cokelat lebih dekat dengan apa yang mungkin dihasilkan oleh mandi matahari alami. Karena panjang gelombang UVB yang pendek, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan tan jauh lebih lama dibandingkan dengan tanning bed UVA.
Tanning bed bekerja dengan mereproduksi sinar UVA dan UVB secara artifisial. Ketika pigmen penyebab sel-sel tubuh terpapar sinar matahari alami atau sinar UVB dari tanning bed, respons tubuh adalah melindungi kulit dengan meningkatkan produksi melanin. Baik tanning bed UVA dan UVB menyebabkan kulit tubuh menjadi gelap, atau tan. Sementara tempat tidur penyamakan UVB sangat kuat, mencapai pigmentasi cokelat yang diinginkan akan memakan waktu lebih lama karena waktu paparan yang lebih pendek per sesi. Penyamakan yang melibatkan perangkat UVB harus dibatasi hingga sesi 20 menit selama tujuh hingga sepuluh sesi untuk meminimalkan kemungkinan kulit terbakar dan kerusakan kulit.
Tempat tidur UVB dapat ditemukan di salon penyamakan kulit atau dibeli untuk digunakan di rumah. Biasanya tanning bed di rumah lebih kecil dan biasanya bertenaga lebih rendah daripada tanning bed profesional. Meskipun waktu yang dibutuhkan lebih lama untuk mendapatkan warna cokelat yang diinginkan, tempat tidur UVB di rumah dianggap sebagai pilihan yang lebih populer dibandingkan dengan tempat tidur UVA, umumnya karena harga dan hasil yang tampak alami. Biasanya tempat tidur UVA jauh lebih mahal daripada tempat tidur UVB, karena mengandung lampu kuarsa premium, filter dan sistem reflektor.
Tindakan pencegahan seperti memakai pelindung mata yang tepat dan menggunakan pelindung lotion kulit harus dipertimbangkan saat menggunakan tempat tidur penyamakan UVB. Kacamata mata dapat melindungi kornea dan retina mata dari berkembangnya katarak, suatu kondisi mata yang serius. Paparan sinar UVB yang sering dan berkepanjangan dapat berbahaya, meningkatkan risiko kulit terbakar, kerusakan kulit, dan bahkan kanker kulit. Kerusakan kulit bisa berupa kerutan, bintik matahari dan kulit kering. Setelah paparan kronis sinar UVB, kanker kulit seperti karsinoma sel basal dan melanoma maligna dapat berkembang.
Dianjurkan untuk menggunakan pelindung kulit seperti tabir surya atau lotion penyamakan dengan faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 15. Tingkat SPF akan sangat tergantung pada jenis kulit dan sensitivitas keseluruhan terhadap sinar UVB. Lotion yang mengandung dibenzoylmethane menawarkan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB saat menggunakan tanning bed UVB.