Tempat lilin adalah sejenis lampu yang menempel langsung ke dinding alih-alih menggantung dari langit-langit atau menopang dirinya sendiri dengan alasnya sendiri. Faktanya, satu-satunya penopang untuk tempat lilin adalah dinding tempat ia dipasang. Perlengkapan lampu tempat lilin biasanya memiliki bagian bawah yang tertutup dan cahaya langsung ke atas ke arah langit-langit. Namun, ada juga beberapa sconce yang mengarahkan cahaya ke arah yang berlawanan, turun ke lantai. Selain itu, ada beberapa sconce yang terbuka di kedua ujungnya dan memungkinkan cahaya mengalir ke langit-langit dan juga ke lantai.
Desain sconce adalah desain kuno. Bahkan, sconce mengingatkan kembali ke beberapa bentuk pertama pencahayaan interior: obor api yang ditempelkan ke dinding interior rumah megah, kastil, dan bangunan umum. Tempat lilin telah diperbarui selama berabad-abad sesuai dengan perkembangan teknologi dan perubahan ruang interior modern. Tempat lilin obor digantikan oleh lampu minyak dan gas yang ditempelkan ke dinding dengan cara yang sama. Akhirnya, kami sekarang memiliki sconce listrik. Di banyak bangunan yang berusia lebih dari seratus tahun, dimungkinkan untuk menemukan perlengkapan tempat lilin gas yang sudah tidak berfungsi yang masih ada.
Dalam desain interior modern, sconce listrik sering ditempatkan di lorong dan koridor atau di ruang acara besar seperti ruang bola dan ruang konferensi. Tempat lilin sering digunakan untuk menonjolkan tempat menarik di dinding, seperti karya seni atau plakat. Dalam tata krama ini, sconce sering digunakan di museum, lokasi bersejarah, dan tempat menarik lainnya untuk mengarahkan perhatian pengunjung ke item tertentu.
Tempat lilin biasanya ditempatkan tiga perempat dari jalan ke atas di dinding antara lantai dan langit-langit. Secara umum, mereka harus ditempatkan setinggi mata atau di atasnya. Dalam contoh ruangan dengan langit-langit yang sangat tinggi, tempat lilin dapat ditempatkan beberapa kaki di atas kepala orang dewasa dengan tinggi rata-rata. Penempatan sconce tentunya juga bergantung pada orientasi cahayanya.
Petunjuk di atas untuk penempatan tempat lilin ditujukan untuk jenis tempat lilin yang paling tradisional: tempat lilin yang mengarahkan cahaya ke langit-langit. Namun, aturannya tidak sama untuk sconce yang mengarahkan cahaya ke bawah. Di beberapa teater, sconce yang mengarahkan cahaya ke bawah digunakan untuk menerangi jalan di antara tempat duduk sementara bagian teater lainnya telah digelapkan untuk pertunjukan. Tempat lilin seperti itu seringkali serendah pergelangan kaki.