Apa itu Teleskop Astrofotografi?

Teleskop astrofotografi adalah teleskop yang dirancang untuk digunakan dengan kamera. Teleskop dengan desain ini memungkinkan para profesional dan penghobi untuk menangkap gambar objek yang jauh, seperti bulan dan nebula. Beberapa teleskop dibuat khusus untuk fotografi luar angkasa, sementara yang lain ditujukan untuk pengamatan umum tetapi dimodifikasi untuk astrofotografi menggunakan adaptor kamera.

Sejarah astrofotografi dimulai pada tahun 1839 ketika seorang astronom bernama Louis Daguerre mengambil gambar bulan pertama yang diketahui. Pada tahun 1850, William Bond dan John Whipple menjadi orang pertama yang memotret seorang bintang. Astrofotografi berkembang pesat selama akhir abad ke-19, dan banyak astronom menggunakan teleskop pembiasan sederhana untuk menangkap gambar dari banyak objek luar angkasa yang berbeda.

Saat ini, banyak astronom amatir menikmati astrofotografi sebagai hobi. Teleskop astrofotografi yang digunakan oleh para amatir biasanya dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan tujuan penggunaan. Kelompok teleskop pertama ditujukan untuk fotografi “resolusi tinggi”, sedangkan kelompok teleskop kedua adalah untuk gambar “bidang lebar”.

Teleskop yang dibuat untuk astrofotografi resolusi tinggi biasanya memiliki panjang fokus yang sangat panjang. Hal ini memungkinkan teleskop untuk memfokuskan area kecil cahaya menjadi gambar yang tajam. Teleskop resolusi tinggi dengan panjang fokus panjang adalah yang terbaik untuk memotret gambar objek luar angkasa terdekat, termasuk bulan, Mars, Saturnus, dan Jupiter.

Teleskop astrofotografi yang ditujukan untuk gambar bidang lebar memiliki panjang fokus yang sangat pendek dan bukaan yang besar. Fitur-fitur ini memungkinkan sumber cahaya yang sangat redup dan jauh untuk ditangkap. Gambar dari teleskop bidang lebar tidak seterang atau seterang gambar dari unit resolusi tinggi. Teleskop astrofotografi medan lebar cocok untuk menghasilkan gambar objek yang jauh dari Bumi, seperti nebula, gugus bintang, dan galaksi.

Dudukan atau tripod yang digunakan untuk mengamankan teleskop astrofotografi sama pentingnya dengan optik ruang lingkup. Objek luar angkasa dapat berada lebih dari ratusan ribu mil dari Bumi, dan memotret objek samar membutuhkan waktu pemaparan kamera yang sangat lama. Selama pemaparan gambar, bahkan sejumlah kecil gerakan di teleskop dapat menyebabkan foto akhir menjadi kabur. Dudukan berkualitas tinggi untuk teleskop astrofotografi memungkinkan ruang lingkup dipegang pada posisi yang tepat tanpa kendur atau goyangan yang tidak diinginkan.
Pergerakan Bumi dan benda langit lainnya dapat membuat astrofotografi menjadi sangat menantang. Beberapa teleskop astrofotografi dipasang pada tripod khusus untuk mengimbangi gerakan alami ini. Teleskop pencitraan canggih menggunakan motor untuk melacak gerakan objek luar angkasa, dan memungkinkan waktu pemaparan fotografi yang lama tanpa kabur.