Apa itu Teko Arare?

Teko arare adalah gaya teko Jepang yang terbuat dari besi tuang dan didekorasi dengan pola tonjolan dengan jarak yang sama, yang dikenal sebagai arare. Kebanyakan teko arare memiliki bentuk seperti piringan yang khas. Pola tonjolan ini juga dikenal sebagai desain hobnail, sehingga teko ini juga dapat disebut “teko hobnail. Benjolan mungkin besar atau kecil, tetapi selalu berjarak dan bulat.

Benjolan pada teko ini biasanya terletak di sisi atas teko berbentuk piringan, dan berakhir di punggungan di bagian terluas dari teko berbentuk piringan. Secara tradisional, jumlah tonjolan di baris pertama sama dengan baris terakhir. Varian dari desain ini sering disebut arare hobnail parsial, di mana sisi atas teko tidak sepenuhnya tertutup tonjolan. Pada teko hobnail parsial, desain tonjolan dapat berbentuk segitiga, atau bentuk sisi rata lainnya.

Desain arare paling umum untuk teko yang dibuat di Morioka, ibu kota kesempurnaan Iwate Jepang. Morioka memiliki sejarah panjang dalam produksi barang besi, dan dianggap oleh beberapa orang sebagai asal mula desain teko ini. Teko ini juga dibuat di prefektur Yamagata terdekat, serta di Cina. Dilaporkan, satu bisnis milik keluarga telah membuat teko dengan gaya ini menurut metode tradisional selama lebih dari 90 tahun.

Teko ini adalah gaya khusus dari teko milik kelompok yang lebih besar yang disebut tetsubin teapot. Secara umum, tetsubin tetsubin adalah teko besi tuang gaya Jepang.

Poci tetsubin tradisional dibuat dengan cara pengecoran pasir. Proses ini melibatkan pembuatan cetakan dari tanah liat dan pasir dan menuangkan besi cair. Dalam kasus teko arare, desain biasanya merupakan fitur dari cetakan asli, daripada ditambahkan nanti. Setelah setrika mendingin, cetakan pasir atau tanah liat bagian dalam dan luar dipecah untuk mengungkapkan teko. Permukaan teko dipoles pasir untuk menghaluskannya, dan lapisan enamel biasanya diterapkan ke bagian dalam teko. Pada titik ini, setiap warna atau desain permukaan dapat ditambahkan, dan teko dipoles dengan tangan.

Teko arare dan gaya dekoratif tetsubin lainnya dikenal untuk melakukan tugas ganda. Artinya, mereka dapat digunakan untuk memanaskan air langsung di atas kompor, dan juga cukup estetis untuk digunakan untuk menyajikan teh. Tidak seperti teko logam lainnya, lapisan enamel teko arare mencegah air mengambil rasa logam. Begitu juga dengan teko keramik, namun tidak bisa langsung diletakkan di atas kompor untuk memanaskan air, dan hanya digunakan untuk menyajikan teh. Selain itu, konstruksi teko dari besi kasta membuat air teh lebih panas daripada teko yang terbuat dari keramik, atau logam tipis lainnya.