Apa itu Teknologi Tri-Band?

Teknologi tri-band mengacu pada perangkat komunikasi portabel (umumnya ponsel) yang beroperasi melalui tiga frekuensi broadband, bukan satu. Kadang-kadang disebut sebagai “telepon dunia”, telepon tri-band menawarkan kemampuan untuk mengirim dan menerima panggilan melalui jangkauan geografis yang lebih luas. Tiga frekuensi yang paling umum digunakan adalah GSM900 dan GSM1800, yang digunakan di sebagian besar dunia, dan GSM1900, yang digunakan sebagian besar di belahan bumi barat.

GSM adalah singkatan dari Global System for Mobile Communications, yang merupakan sistem relai digital di mana 80% operator telepon seluler dunia beroperasi. Ketika panggilan dilakukan, ponsel mencari sinyal dari menara terdekat, yang mungkin atau mungkin bukan milik penyedia tertentu. Semua penyedia layanan berbasis GSM memungkinkan panggilan satu sama lain untuk dirutekan melalui semua menara terlepas dari kepemilikannya, yang memungkinkan mereka untuk menyediakan layanan di area mana pun di mana menara ada. Inilah yang memungkinkan pengguna memiliki jangkauan roaming yang lebih besar, bahkan secara internasional, daripada teknologi jaringan lainnya.

Ketika telepon memiliki kemampuan tidak hanya beroperasi pada sistem GSM, tetapi juga beroperasi pada tiga frekuensi yang berbeda, kemampuan roamingnya meningkat secara dramatis. Ada dua jenis umum telepon tri-band; Amerika, yang mencakup 850, 1800, dan 1900 band, dan Eropa, yang mencakup 900, 1800, dan 1900 band. Pelancong internasional yang sering cenderung lebih mengandalkan model Eropa, yang mencakup lebih banyak wilayah di luar Amerika Serikat dan Kanada, tetapi jika cakupannya masih tidak memadai, ada telepon quad band yang memungkinkan 850 band ditambahkan.

Ponsel tri-band masih beroperasi di bawah standar GSM, yaitu teknologi generasi kedua (2G). Ponsel 2G adalah peningkatan besar pertama dari ponsel asli dari tahun 1980-an, dan beralih standar dari analog ke digital pada awal 1990-an. Awal tahun 2001, teknologi generasi ketiga (3G) diperkenalkan yang memungkinkan setiap telepon mengalirkan suara dan data secara bersamaan, dengan kecepatan transmisi yang lebih cepat. 3G menjadi standar, dengan 4G diperkenalkan pada 2010, membuat teknologi tri-band 2G pada dasarnya menjadi usang.

Meskipun ponsel adalah tri-band, semua frekuensi mungkin tidak diaktifkan secara default, dan penyedia layanan harus diberi tahu jika ponsel akan digunakan di luar negeri. Telepon yang dibeli dengan kontrak layanan dapat dikunci karena meskipun teknologinya tri-band, operator layanan tidak memiliki perjanjian roaming internasional, oleh karena itu telepon tidak akan berfungsi secara internasional. Jika telepon tidak terkunci, kartu SIM dapat dibeli dari negara tujuan, yang akan menurunkan biaya per menit (karena tidak dihitung sebagai roaming), tetapi nomor telepon dapat berubah selama masa inap.