Menurut definisi, tekanan uap adalah jumlah tekanan dalam uap atau gas ketika zat berada dalam keadaan setimbang. Dengan kata lain, ketika cairan atau padat berada dalam wadah tertutup dan beberapa molekul menguap sementara yang lain kembali ke keadaan cair atau padat, tekanan yang dapat diukur dalam wadah itu berhubungan dengan uap. Tekanan uap dinyatakan dalam atmosfer (atm) dan dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu, ukuran wadah dan kekuatan ikatan molekul.
Ketika air berubah menjadi uap dan uap tersebut terperangkap dalam suatu wadah, maka tekanan uap air akan meningkat hingga mencapai titik kesetimbangan. Pada saat itu, laju penguapan sama dengan laju kondensasi. Dengan kata lain, ketika uap ditangkap di area tertutup, kenaikan suhu akibat peningkatan uap menyebabkan kondensasi di dalam wadah. Molekul air terperangkap di dalam dinding wadah dan tidak bisa lepas. Akibatnya, molekul mulai bertabrakan dan mengikat dan kembali ke keadaan cair.
Dengan meningkatnya suhu, laju penguapan juga meningkat. Molekul akan terus menguap sampai titik kesetimbangan tercapai. Titik kesetimbangan juga dikenal sebagai tekanan uap jenuh, karena uapnya benar-benar jenuh. Proses kondensasi dimulai setelah titik kesetimbangan tercapai.
Ukuran wadah tempat uap disimpan juga berpengaruh pada perubahan tekanan. Semakin banyak uap yang ada di dalam area yang terkandung, semakin banyak tekanan yang ada di dalam area yang sama. Sebagai ilustrasi, bayangkan kerumunan orang yang semakin banyak berdesakan di sebuah ruangan kecil. Semakin banyak orang memasuki ruangan, orang-orang akan semakin dekat, karena ukuran ruangan tidak berubah. Dalam kasus uap, semakin banyak molekul memasuki wadah, semakin dekat molekul-molekulnya dan semakin banyak tekanan uap yang meningkat.
Selain perubahan suhu dan penyempitan ruang, jenis ikatan dalam struktur molekul dapat menentukan apakah tekanan uap akan relatif tinggi atau rendah. Pada dasarnya, semakin mudah ikatan terbentuk, semakin cepat laju kondensasi dan, dengan demikian, titik kesetimbangan akan terjadi relatif cepat. Jika keadaan setimbang tercapai dengan cepat, tekanan uap akan relatif rendah. Bergantian, jika ikatannya lemah maka molekul akan berikatan dengan lambat. Ini akan memakan waktu lebih lama untuk laju penguapan untuk menyamai laju kondensasi dan molekul akan memiliki tekanan uap yang tinggi.