Tekanan ruangan negatif adalah teknik isolasi yang dapat digunakan rumah sakit dan laboratorium untuk mengontrol lingkungan di mana kontaminan mungkin ada. Kontaminan udara di dalam ruangan akan tetap terkendali di ruangan dengan tekanan negatif, daripada bocor ke seluruh fasilitas. Di rumah sakit, ini diperlukan untuk ruang isolasi pasien ketika pasien memiliki kondisi seperti TBC dan dapat menyebarkan penyakit di ruang biasa atau di bangsal terbuka. Laboratorium juga dapat mengandalkan ruang bertekanan negatif untuk mengamankan beberapa jenis risiko biologis dan kimia.
Konsep ini bergantung pada fakta bahwa udara akan bergerak dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah. Tekanan udara ingin menyamakan dirinya, dan udara akan terus bergerak sampai tekanannya stabil. Dengan tekanan ruangan negatif, sistem ventilasi mengeluarkan udara lebih cepat daripada udara yang dapat masuk. Hal ini menciptakan tekanan negatif dan mendorong udara dari aula dan kamar tetangga mengalir ke ruang bertekanan negatif, daripada membiarkan udara yang terkontaminasi keluar.
Siklus udara melalui ruang bertekanan negatif sekitar 12 kali dalam satu jam agar tetap segar dan bernapas. Udara yang dikeluarkan dari ruangan bergerak melalui sistem filtrasi yang mengeluarkan kontaminan dan mengalirkan udara dengan aman ke lingkungan sekitar. Banyak bahaya biologis sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet, dan akan cepat rusak segera setelah ventilasi udara ke luar. Sistem ventilasi tekanan ruangan negatif dapat mengalir ke atap atau area lain yang jarang diperdagangkan untuk memastikan bahwa semuanya rusak sebelum bersentuhan dengan orang-orang yang mungkin rentan.
Dengan tekanan ruangan yang negatif, sangat sulit bagi kontaminan di dalam ruangan untuk berpindah ke seluruh fasilitas. Penyedia layanan kesehatan dan peneliti dapat bergerak bebas di sekitar ruangan dan biasanya mengandalkan ruang depan kecil antara ruangan itu dan lingkungan sekitarnya untuk meminimalkan gangguan pada perbedaan tekanan yang disebabkan oleh pintu terbuka dan tertutup. Setelah bekerja di dalam ruangan, mungkin perlu untuk melakukan dekontaminasi, mengganti pakaian, atau mengambil langkah lain untuk melindungi kesehatan dan keselamatan.
Pasien di lingkungan dengan tekanan ruangan negatif seharusnya tidak melihat sesuatu yang luar biasa. Sistem ventilasi tidak mengganggu dan tidak akan mengganggu tidur atau percakapan. Perubahan udara secara teratur menjaga lingkungan tetap segar, dan filter juga dapat menangani sirkulasi udara. Jika ruangan mulai terasa pengap atau tertutup, ini mungkin merupakan tanda bahwa sistem ventilasi tidak berfungsi dengan baik, dan teknisi harus mengevaluasinya dan melakukan penyesuaian atau perbaikan yang diperlukan.