Apa itu Tekanan Arteri Rata-Rata?

Tekanan arteri rata-rata (MAP) adalah ukuran tekanan darah rata-rata seseorang pada saat tertentu. Nilai ini terutama dihitung menggunakan dua persamaan atau versi yang disederhanakan dari keduanya. Persamaan yang paling sering digunakan adalah MAP = (CO x SVR) + CVP, di mana “CO” mewakili curah jantung, “SVR” mewakili resistensi vaskular sistemik dan “CVP” sama dengan tekanan vena sentral. Tekanan arteri rata-rata, yang diukur dalam milimeter air raksa (mmHG), penting karena mencerminkan tekanan perfusi ke organ-organ tubuh. Nilai ini pada individu yang sehat harus 70-110 mmHg.

Secara konvensional, tekanan darah diukur menggunakan dua nilai. Tekanan darah sistolik, nilai pertama, mencerminkan tekanan rata-rata yang diberikan pada dinding arteri selama kontraksi jantung; fase jantung yang disebut sistol. Angka kedua adalah tekanan darah diastolik, yang mewakili tekanan arteri rata-rata selama periode relaksasi jantung, atau diastol. Meskipun metode konvensional ini akurat dalam menggambarkan tekanan darah selama dua fase jantung yang paling berbeda, tekanan arteri rata-rata dimaksudkan untuk memberikan ukuran tekanan darah yang lebih umum selama siklus jantung.

Untuk memahami lebih lanjut tentang tekanan arteri rata-rata, kita harus memahami persamaan dari mana nilai ini diturunkan. Sekali lagi, persamaan yang digunakan adalah MAP = (CO x SVR) + CVP. Tekanan vena sentral (CVP) biasanya diabaikan karena nilai nominalnya, biasanya mendekati nol. Oleh karena itu, MAP = CO x SVR.

Curah jantung (CO) adalah volume darah yang mengalir melalui jantung selama interval satu menit. CO sama dengan denyut jantung (HR) kali stroke volume (SV), sehingga peningkatan denyut jantung atau stroke volume, dengan variabel lain konstan, akan menyebabkan peningkatan tekanan arteri rata-rata, dan sebaliknya. Resistensi vaskular sistemik mengukur resistensi yang harus diatasi jantung karena sistem vaskular untuk berkontraksi dan mengeluarkan darah ke arteri. Seperti curah jantung, ini berhubungan langsung dengan MAP.

Persamaan kedua, MAP = tekanan diastolik + 1/3 (tekanan sistolik – tekanan diastolik), dirujuk sebagai bentuk penghitungan MAP yang lebih mudah tetapi biasanya kurang akurat. Perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik dikenal sebagai tekanan nadi. Ini menyederhanakan persamaan menjadi MAP = DP + 1/3 PP.

Jika tubuh manusia berfungsi dengan baik, tekanan arteri rata-rata akan diukur pada 70-110 mmHG. Ini berarti bahwa organ-organ tubuh menerima darah yang cukup untuk menyediakan perfusi oksigen dan nutrisi lain yang memadai. Ketika MAP turun di bawah 60 mmHg, organ seseorang mungkin berisiko karena kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk mempertahankan hidup.