Apa itu Teh Daun Jelatang?

Teh daun jelatang adalah ramuan herbal yang dibuat dari daun jelatang, atau Urtica dioica. Teh herbal ini tidak mengandung kafein dan digunakan sebagai obat rumahan untuk banyak penyakit. Daun jelatang tersedia dalam berbagai bentuk, seperti daun kering, daun kering beku dan ekstrak. Teh dapat dibuat dengan menuangkan dua pertiga cangkir (sekitar 150 ml) air mendidih di atas empat sendok teh (sekitar 20 ml) daun jelatang kering. Teh harus duduk selama lima menit sebelum dikonsumsi, dan dapat dimaniskan dengan madu atau gula.

Teh yang dibuat dengan daun jelatang adalah obat rumah yang umum untuk persendian yang kaku dan meradang. Hal ini juga mengurangi jumlah kelebihan cairan dalam tubuh dan menawarkan bantuan penderita asam urat. Sebagai oles, daun jelatang dapat mengobati masalah kulit kronis seperti eksim dan psoriasis. Kain lap bersih dan lembut dapat direndam dalam infus daun jelatang yang dingin dan kemudian dioleskan langsung ke area yang bermasalah. Kain lap dapat ditempatkan pada varises untuk membantu meredakan pembengkakan.

Ketika diminum secara internal, teh daun jelatang membantu mencegah atau menghentikan pendarahan dari luka dan mimisan. Ini adalah pengobatan yang digunakan untuk perdarahan menstruasi yang berat. Kandungan zat besi yang tinggi dalam teh mencegah anemia ketika dimasukkan dalam makanan. Sifat anti-alergi berguna saat mengobati demam atau asma.

Tanaman jelatang berasal dari iklim dingin di Eropa utara dan Asia. Selama berabad-abad, tanaman ini telah menyebar ke seluruh daerah beriklim sedang di dunia. Tanaman jelatang tumbuh setinggi 2-4 kaki (61-122 cm) dan berbunga dari awal musim panas hingga awal musim gugur. Bulu-bulu yang menutupi batang dan daun akan terasa perih bila disentuh, suatu reaksi yang disebabkan oleh tingginya kadar histamin dan serotonin pada bulu. Daun kehilangan kemampuan ini setelah dikeringkan.

Teh herbal ini dianggap aman untuk dikonsumsi tetapi dapat menyebabkan sakit perut dan retensi cairan pada individu yang sensitif. Ini juga dapat menyebabkan gatal-gatal atau ruam bila digunakan secara topikal. Infus daun jelatang tidak boleh diterapkan pada luka terbuka. Wanita hamil sebaiknya tidak menggunakan teh daun jelatang, karena dapat menyebabkan keguguran.

Teh daun jelatang dapat mengganggu obat-obatan tertentu. Sebaiknya tidak dikonsumsi oleh seseorang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, karena teh mengencerkan darah. Teh daun jelatang juga membuat obat tekanan darah lebih kuat. Teh herbal ini menurunkan gula darah, sehingga penderita diabetes yang sedang menjalani pengobatan mungkin mengalami episode gula darah rendah.