Apa Itu Teater Postmodern?

Teater postmodern, seperti bentuk seni postmodern lainnya, membuang banyak ide modernisme. Teori teater modern mengusulkan bahwa akses ke kebenaran universal dapat dicapai melalui representasi artistik kehidupan. Teater postmodern, bagaimanapun, menolak gagasan khayalan dan sebaliknya melihat pertunjukan teater sebagai peristiwa atau kejadian kehidupan nyata di mana penonton berpartisipasi. Perangkat seperti plot standar dan pengembangan karakter diminimalkan. Jenis teater ini merangkul pengalaman manusia dalam berbagai bentuk dan mengambil inspirasi dari sejarah, budaya, dan masalah sosial. Stuff Happens karya David Hare adalah contoh bagus dari ide-ide ini.

Sampai taraf tertentu, teater modern didasarkan pada konsep-konsep yang dikembangkan oleh Aristoteles, yang mengusulkan bahwa drama dapat mengungkapkan kebenaran universal. Teori tentang teater modern menunjukkan bahwa akses ke kebenaran universal dapat dicapai melalui perangkat formal seperti plot, sebab dan akibat, dan pengembangan karakter. Namun, dalam teater postmodern, ada banyak kemungkinan kebenaran, tergantung pada sudut pandangnya. Penulis naskah drama, aktor, dan penonton semuanya meminjamkan perspektif mereka untuk proses kreatif.

Teater postmodern memaksa penonton untuk mengevaluasi kembali batas-batas antara seni dan realitas, dan membuang gagasan teater sebagai representasi kehidupan. Drama dimaksudkan untuk menjadi peristiwa, sebagai bagian dari kehidupan, seperti peristiwa lainnya. Hasil dari sebuah permainan dapat berubah dari satu pertunjukan ke pertunjukan lainnya. Bagi mereka yang terbiasa dengan pengembangan plot dan karakter yang rapi dalam drama, ini bisa menjadi pengalaman yang meresahkan.

Penonton adalah sesuatu yang dilakukan oleh penampil menurut teori teater modern. Dalam teater postmodern, penonton adalah partisipan, seringkali dengan aktor dan penonton berinteraksi dan menciptakan pengalaman teater bersama. Selain itu, teori teater postmodern mengakui bahwa setiap individu mengalami teater melalui filter perasaan dan pengalaman hidupnya yang unik, sehingga cukup sulit untuk mencapai satu kebenaran universal.

Teater postmodern merangkul ide-ide dari budaya, masyarakat dan sejarah. Stuff Happens karya David Hare, yaitu tentang perang di Irak, menggambarkan prinsip-prinsip ini. Stuff Happens ditayangkan perdana pada 1 September 2004 di National Theatre di London. Drama tersebut, yang disebut Hare sebagai drama sejarah, adalah produksi seperti dokumenter dengan karakter utama antara lain George Bush, Donald Rumsfeld, Colin Powell dan Tony Blair, Perdana Menteri Inggris. Sementara sebagian besar drama tersebut didasarkan pada imajinasi Hare, ia juga menggunakan beberapa komentar dan pidato media yang nyata sebagai bagian dari dialog untuk drama tersebut.