Tawon adalah hewan apa saja dalam ordo Hymenoptera dan subordo Apokrita yang bukan lebah atau semut. Ada lebih dari 200,000 spesies, menjadikan tawon sebagai salah satu kelompok serangga yang paling beragam. Jenis yang paling dikenal adalah tawon biasa (Vespula vulgaris), yellowjackets (anggota genera Vespula dan Dolichovespula), dan lebah Eropa (Vespa crabro). Hewan-hewan ini umumnya dikategorikan pada tingkat tertinggi apakah mereka sosial atau soliter. Kelompok ini kemungkinan berevolusi pada Periode Trias, sekitar 225 juta tahun yang lalu.
Seperti semua serangga lainnya, tawon adalah artropoda invertebrata yang berkembang biak menggunakan tahap larva. Mereka memiliki dua pasang sayap yang digunakan untuk terbang. Betina memiliki penyengat, yang berevolusi dari organ seks betina yang disebut ovipositor, sehingga tidak ada pada jantan. Kebanyakan sengatan tawon menyakitkan dan tidak menyenangkan, dijelaskan oleh ahli entomologi Justin O. Schmidt sebagai “seperti korek api yang lepas dan terbakar di kulit Anda”. Beberapa spesies langka, seperti lebah raksasa Asia, dapat menghasilkan sengatan yang sangat beracun sehingga dapat membunuh. Sengatan lebah raksasa Asia digambarkan oleh seorang ahli entomologi Jepang, Masato Ono, sebagai “seperti paku panas yang ditancapkan ke kaki saya”. Tidak seperti lebah, tawon tidak memiliki duri pada sengatnya, yang berarti mereka dapat menyengat berulang kali.
Baik tawon dewasa maupun larva adalah parasit utama di dunia serangga, dan ada parasit tawon untuk hampir setiap serangga hama, sehingga sangat berguna untuk pengendalian hama. Larva adalah parasitoid, artinya mereka adalah parasit selama tahap larva. Sekitar 10-20% serangga adalah parasit, tetapi tawon merupakan mayoritas sejauh ini. Beberapa parasit dalam bentuk dewasa mereka juga, tetapi ini cenderung kecil, 1/100 sampai 3/4 inci panjangnya. Akibatnya, mereka kebanyakan cenderung tidak diperhatikan oleh manusia, meskipun mereka membunuh banyak serangga hama.
Tawon yang bukan parasit membangun sarang. Ini termasuk tawon asosial dan sosial predator. Kedua jenis membangun sarang dari kertas yang dibuat dengan mengunyah bubur kayu dan mencampurnya dengan air liur. Mereka memilih area terlindung seperti loteng atau lubang di tanah, dengan akses langsung ke luar adalah suatu keharusan. Sarangnya memiliki sel-sel kecil untuk bertelur. Tawon asosial bertelur dan meninggalkannya, sedangkan tipe sosial melanjutkan interaksi saat telur berubah menjadi larva dan kemudian dewasa.