Apa itu Tata Bahasa Deskriptif?

Tata bahasa deskriptif mengacu pada sistem di mana bahasa dipelajari yang mencoba untuk memahami bagaimana kata-kata dan ide-ide dirakit dalam bahasa, daripada menetapkan aturan bagaimana bahasa harus dibangun. Jenis tata bahasa ini biasanya didasarkan pada pengamatan dan penelitian ke dalam bahasa dan berbagai dialeknya. Dari penelitian ini, ahli tata bahasa dapat membedakan bagaimana orang benar-benar menggunakan bahasa dan kemudian menetapkan aturan atau sistem untuk konstruksi bahasa berdasarkan penggunaan itu. Tata bahasa deskriptif berbeda dengan tata bahasa preskriptif, di mana aturan dibuat berdasarkan bagaimana ahli tata bahasa percaya bahwa bahasa harus dibangun dengan benar.

Dalam penelitian linguistik dan tata bahasa, biasanya ada dua pendekatan untuk studi bahasa dan tata bahasa: preskriptif dan deskriptif. Pendekatan yang berbeda ini memungkinkan ahli tata bahasa untuk mempertimbangkan berbagai aspek konstruksi bahasa dan menentukan aturan yang berbeda mengenai bahasa berdasarkan pendekatan tersebut. Tata bahasa deskriptif biasanya digunakan oleh mereka yang tertarik pada bagaimana bahasa sebenarnya digunakan, daripada bagaimana bahasa harus digunakan atau apa yang dapat dianggap sebagai bahasa yang “tepat”. Peneliti dan ahli tata bahasa deskriptif sering mewawancarai orang atau menemukan sampel bahasa yang direkam dari konteks alami untuk mengamati dan memahami bagaimana orang menggunakan bahasa.

Karena tata bahasa deskriptif didasarkan pada penggunaan yang sebenarnya, itu masih dapat digunakan untuk membuat aturan yang terkait dengan bahasa tertentu, tetapi ini didasarkan pada cara orang berbicara. Dalam bahasa Inggris, misalnya, ada aturan deskriptif bahwa artikel biasanya mendahului kata benda dalam frasa kata benda, seperti “anjing” atau “topi”. Aturan ini tidak didasarkan pada pengertian bagaimana bahasa Inggris harus digunakan, melainkan berdasarkan pengamatan penutur bahasa Inggris yang menggunakan bahasa tersebut. Tata bahasa deskriptif adalah tentang memahami bahasa dalam penggunaan alami, dan menciptakan aturan atau pedoman untuk mengkodifikasi dan memahami struktur linguistik dengan lebih baik.

Berbeda dengan tata bahasa deskriptif, tata bahasa preskriptif adalah pendekatan yang dirancang untuk memahami bagaimana bahasa harus dibangun. Banyak aturan yang diajarkan pembelajar bahasa di ruang kelas, terutama siswa muda yang belajar bahasa, didasarkan pada pemahaman bahasa yang preskriptif. Sementara tata bahasa preskriptif dan deskriptif sama-sama penting dan hanya mendekati studi bahasa dengan cara yang berbeda, mungkin ada masalah dengan pendekatan preskriptif murni. Aturan yang sering dikutip yang melarang preposisi di akhir kalimat, misalnya, adalah aturan preskriptif yang didasarkan pada aturan tata bahasa Latin. Banyak ahli tata bahasa telah menentang aturan ini selama lebih dari satu abad, dan bersikeras bahwa mengakhiri kalimat dalam preposisi dapat diterima sepenuhnya dalam bahasa Inggris.