Kadang-kadang disebut sebagai streamer, tape backup adalah bentuk penyimpanan data yang digunakan untuk membuat salinan data yang disimpan dalam sistem pada titik waktu tertentu. Data disalin ke gulungan pita magnetik, dan dapat diarsipkan secara permanen untuk referensi di masa mendatang. Sebelum munculnya disk data kompak, menggunakan cadangan jenis ini adalah umum bagi banyak bisnis yang sangat bergantung pada database komputer. Bahkan saat ini, ketergantungan pita magnetik dan biaya yang relatif rendah menjadikan penggunaan pita cadangan sebagai pilihan yang menarik.
Proses pencadangan sebenarnya tidak berbeda dengan menyalin data ke server jauh atau CDR. Perangkat lunak digunakan untuk memulai proses dan memantau kemajuannya. Secara umum, cadangan pita magnetik dapat membaca data dari hard drive dengan kecepatan yang sama dengan opsi penyimpanan data lainnya dan menyalin data ke pita dengan relatif mudah. Setelah selesai, kaset dapat disimpan dan diarsipkan, secara efektif membuat snapshot dari semua data dalam sistem pada tanggal dan waktu tertentu.
Meskipun mencadangkan data pada disk baik-baik saja untuk membuat salinan informasi terkini dalam sistem, proses mengakses data yang disimpan agak berbeda dibandingkan dengan pencadangan menggunakan pita magnetik. Disk drive memungkinkan untuk apa yang dikenal sebagai akses acak. Pada dasarnya, ini berarti dimungkinkan untuk menelusuri dan melewati data yang disimpan. Sebaliknya, kebanyakan sistem backup tape hanya mengizinkan akses sekuensial. Data diakses di awal data yang diambil dan kemudian dipindahkan sesuai urutannya.
Peralatan yang digunakan dalam tape backup telah ditingkatkan selama bertahun-tahun. Sistem yang digunakan dengan mainframe besar beberapa dekade yang lalu sering kali harus berhenti sejenak dan terkadang mundur sedikit untuk menangkap data secara akurat. Ini karena pita magnetik yang mengalir ke gulungan tidak selalu bergerak dengan kecepatan yang konsisten. Pada 1980-an, peralatan buffering ditambahkan untuk meminimalkan potensi lag dan mengurangi aktivitas stop-rewind-start ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu tingkat kecepatan untuk proses backup tape telah ditambahkan ke sistem perekaman. Hal ini memungkinkan untuk menyesuaikan pembacaan dan pengambilan data ke pita magnetik sehingga proses berjalan dengan lancar. Bersama dengan buffer, ini telah membantu meminimalkan insiden berhenti dan mulai karena insiden lag.
Bukan hal yang aneh bagi banyak perusahaan untuk memanfaatkan tape backup serta mendorong penggunaan opsi penyimpanan data lainnya. Misalnya, perusahaan dapat menyalin data ke server jauh, menyediakan akses instan jika terjadi kegagalan server utama. Sebuah tape backup masih dilakukan setiap hari, biasanya pada malam hari, sebagai sarana untuk menangkap gambaran tentang bagaimana data dilihat pada suatu titik waktu tertentu. Strategi jenis ini menghasilkan banyak keamanan bagi perusahaan, sehingga hampir tidak mungkin data hilang secara permanen.