Apa itu Tank Armor?

Tank adalah kendaraan lapis baja yang menggunakan trek tugas berat untuk mobilitas. Ada banyak jenis armor tank yang telah digunakan sejak tank pertama diproduksi selama Perang Dunia I. Karena tank paling sering diarahkan ke arah tembakan musuh, armor terberat ada di depan. Idealnya, tank armor akan mampu melindungi tank dan awaknya dari berbagai kemungkinan ancaman.

Prototipe tank pertama diuji untuk digunakan oleh tentara Inggris pada tanggal 8 September 1915. Tentara Prancis dan Jerman juga kemudian mengembangkan tank, dan perkembangan ini membantu mengubah cara perang, dan membuat perang parit pada dasarnya menjadi usang. Pelapisan baja adalah jenis pelindung tank paling awal yang umum digunakan. Perkembangan bentuk persenjataan yang lebih mematikan dalam Perang Dunia II mengharuskan perkembangan baru dalam teknologi baju besi.

Armor komposit adalah pengembangan besar oleh Inggris, yang membuat inovasi ini dengan mencampur keramik dan plastik dalam resin, dan menempatkannya di antara dua pelat baja. Armor tank jenis ini memberikan perlindungan yang baik terhadap berbagai jenis persenjataan yang lebih canggih, termasuk peluru anti-tank (HEAT) dengan daya ledak tinggi. Kemudian, bahan lain seperti uranium yang terkuras datang untuk ditambahkan ke lapis baja komposit.

Namun, baju besi fisik hanya dapat melakukan begitu banyak, dan karena senjata telah berkembang lebih jauh, penekanannya telah ditempatkan pada apa yang dikenal sebagai sistem perlindungan aktif. Sistem ini melindungi tank dari senjata sebelum mereka mengenai armor tank. Sistem ini dapat fokus pada membingungkan sistem panduan rudal yang masuk, atau hanya menjatuhkannya dari udara dan menghancurkannya dari jarak yang aman.

Perkembangan armor tank dapat digambarkan dengan mengelompokkannya menjadi beberapa kategori. Salah satu yang paling sederhana disebut applique armor, yang sering kali terdiri dari pelat logam yang dilas ke armor yang ada. Mereka dirancang untuk melindungi dari senjata yang akan menembus baju besi asli tank.

Armor spasi sangat umum digunakan, dan telah digunakan sejak Perang Dunia I. Armor tank spasi terdiri dari dua atau lebih pelat yang terpisah pada jarak tertentu. Dalam beberapa kasus, ini melindungi terhadap amunisi yang hancur secara progresif setelah menembus setiap pelat. Ini paling efektif melawan cangkang HEAT, karena ini sangat efektif pada titik di mana mereka mengenai, tetapi tidak jauh dari itu.

Armor reaktif adalah salah satu perkembangan yang lebih menarik. Ini terdiri dari baju besi yang benar-benar meledak sendiri dalam upaya untuk menangkis hulu ledak. Pasukan yang bersahabat di dekat armor jenis ini sayangnya bisa berada dalam bahaya saat meledak. Namun, ada juga pelindung reaktif non-eksplosif, yang menggunakan material yang mengubah geometrinya pada saat tumbukan untuk memberikan perlindungan ekstra di bawah tekanan.