Apa Itu Tanda Terima Kartu Kredit?

Tanda terima kartu kredit adalah pengakuan yang diberikan oleh vendor, pedagang, atau bank kepada pemegang kartu kredit sebagai imbalan atas pembayaran atau pembelian yang dilakukan dengan kartu kredit. Biasanya, tanda terima kartu kredit adalah selembar kertas kecil yang mencatat jumlah transaksi, hari terjadinya, dan nama atau nomor toko pedagang atau bank yang menerima pembayaran. Kuitansi kartu kredit biasanya menyertakan daftar item yang dibeli, meskipun beberapa vendor menawarkan kuitansi yang hanya menunjukkan jumlah total yang dibebankan.

Toko ritel dan pedagang lain memiliki terminal point-of-sale (POS) yang digunakan untuk memproses transaksi kartu kredit. Terminal POS biasanya menghasilkan setidaknya dua salinan tanda terima kartu kredit. Pedagang menyimpan satu salinan, dan salinan kedua diberikan kepada pemegang kartu. Salinan pedagang biasanya berisi nomor kartu sehingga pedagang memiliki catatan nomor rekening jika pelanggan membantah tagihan tersebut. Biasanya diperlukan beberapa hari bagi bank pedagang untuk mengumpulkan pembayaran dari bank pemegang kartu.

Pengecer online biasanya memberikan tanda terima kartu kredit elektronik kepada pemegang kartu kredit. Tanda terima ini muncul di layar setelah pemegang kartu kredit melakukan pembelian online, dan pemegang kartu dapat mencetak tanda terima kartu kredit untuk mendapatkan salinan kertas dari rincian transaksi. Selain itu, banyak pedagang online mengirim email salinan tanda terima ke pemegang kartu. Kuitansi elektronik berisi informasi yang sama dengan kuitansi kertas dan terkadang lebih.

Bank dan penerbit kartu kredit mendorong pemegang kartu untuk merekonsiliasi laporan kartu kredit bulanan mereka dengan membandingkan biaya yang tercantum pada laporan mereka dengan tanda terima mereka. Jika ada biaya yang muncul pada pernyataan yang tidak diingat oleh pemegang kartu, pemegang kartu dapat menghubungi penerbit kartu untuk membantah biaya tersebut. Undang-undang di berbagai negara membatasi jumlah waktu yang dimiliki pemegang kartu untuk mempermasalahkan tagihan kartu kredit. Pedagang dapat memvalidasi tagihan dengan menunjukkan salinan tanda terima transaksi asli. Dengan tidak adanya tanda terima tersebut, pedagang biasanya harus mengembalikan biaya karena penerbit kartu menganggapnya sebagai transaksi penipuan atau kesalahan.

Bisnis dan individu yang memotong pengeluaran bisnis dari pajak pribadi mereka biasanya menyimpan salinan tanda terima kartu kredit mereka untuk membuat pengajuan pajak mereka lebih mudah. Di sebagian besar negara, otoritas pajak dapat mengaudit individu dan bisnis, dan orang-orang yang tidak dapat memvalidasi pengurangan pajak dengan membuat tanda terima penjualan dapat menghadapi hukuman pajak. Orang hanya dapat menggunakan tanda terima kartu kredit terperinci yang merinci barang-barang yang dibeli, karena tanda terima yang hanya mencakup jumlah tagihan dan bukan barang yang dibeli tidak memberikan bukti apa pun bahwa biaya yang dibuat adalah untuk biaya bisnis yang dapat dikurangkan.