Tanaman pusaka adalah kultivar spesifik yang diserbuki terbuka, tumbuh di masa awal sejarah kita, dan tidak digunakan dalam pertanian skala besar. Tidak ada usia spesifik yang mengidentifikasi tanaman pusaka, tetapi satu teori yang diterima secara luas adalah bahwa setiap kultivar yang berusia lebih dari 150 tahun cocok dengan tagihan. Namun, ada beberapa tanaman pusaka yang baru muncul sekitar pergantian abad. Ini mengarah pada teori bahwa kultivar yang berumur sebelum awal 1950-an, ketika hibridisasi menjadi populer, adalah pusaka.
Ada banyak teori berbeda tentang pusaka, tetapi hanya satu definisi yang sebenarnya. Tanaman pusaka adalah kultivar penyerbukan terbuka yang tumbuh di era sebelumnya, dan tidak ditanam secara komersial. Penyerbukan terbuka berarti tanaman diserbuki secara alami oleh burung, serangga, dan angin. Mereka tidak memerlukan penyerbukan terkontrol atau manual, seperti halnya banyak kultivar hibrida. Tanaman yang diserbuki terbuka menghasilkan generasi baru dari jenis yang sama, tetapi sifat genetik akan sangat bervariasi di antara mereka.
Tanaman pusaka berbeda dari tanaman pangan produksi massal yang ditanam di sebagian besar dunia, dan bukan hanya karena penyerbukan terbuka. Demi konsistensi, bisnis pertanian skala besar hanya menanam beberapa varietas dari setiap tanaman, dipilih karena daya tahannya, toleransinya terhadap kondisi buruk seperti kekeringan dan pestisida, dan produktivitas. Tanaman pusaka sering memberikan warna, rasa, nutrisi, dan variasi yang unggul.
Tanaman pusaka sangat mudah beradaptasi, dan dalam banyak kasus telah beradaptasi dengan iklim dan tanah asli mereka. Mereka biasanya tahan terhadap sebagian besar hama dan penyakit, yang merupakan bagian lain dari daya tarik mereka. Pusaka sangat berguna bagi tukang kebun organik, karena mereka dapat mengumpulkan benih setiap musim dan menanam lebih banyak tanaman yang sama pada tahun berikutnya, tanpa khawatir benih telah diperlakukan dengan pestisida.
Ada ribuan jenis tanaman pusaka yang berbeda, dari bunga hingga sayuran, dan tukang kebun di seluruh dunia menghargai keunikannya. Dalam banyak kasus, benih pusaka diturunkan di antara anggota keluarga untuk dinikmati oleh generasi selanjutnya. Ada beberapa perusahaan benih yang mengkhususkan diri dalam benih pusaka, memberikan kesempatan kepada tukang kebun untuk bereksperimen dengan banyak kultivar yang berbeda. Tanaman tomat pusaka adalah beberapa yang paling populer di Amerika Serikat. Di Asia Selatan dan Tenggara, tanaman pusaka dari segala jenis banyak ditanam.
Saat ini, minat pada tanaman pusaka berkembang pesat karena orang mencari metode produksi makanan lokal yang lebih alami. Di Amerika Serikat, Amish, Mennonites, dan banyak kelompok penduduk asli Amerika telah didedikasikan untuk pelestarian benih pusaka. Departemen ekologi universitas di seluruh dunia juga menaruh perhatian khusus pada pelestarian tanaman pusaka.