Apa itu Tanaman Ayam?

Tanaman ayam adalah jenis tanaman daging yang menghasilkan daging ayam yang layak untuk dikonsumsi manusia. Daging ayam adalah jenis unggas paling populer di dunia, dan dikonsumsi oleh banyak budaya berbeda di seluruh dunia. Hampir setiap bagian ayam dapat dimakan termasuk jaringan otot, ampela, jantung, dan hati. Di beberapa budaya, ceker ayam juga banyak dikonsumsi.

Ayam yang berasal dari pabrik ayam disembelih secara mekanis, berbulu, dipotong paruhnya, dan kemudian dipisahkan menjadi beberapa bagian daging ayam. Setibanya di pabrik ayam, ayam hidup dikirim langsung ke lantai pembantaian di mana mereka dipenggal. Setelah proses ini, ayam yang dipenggal kemudian dijatuhkan ke dalam tong besar berisi air mendidih untuk menghilangkan bulunya. Akhirnya, mereka dikirim ke stasiun pengemasan dan pemrosesan yang berbeda di dalam pabrik ayam di mana daging ayam dipisahkan menurut jenis dagingnya.

Di Inggris, ayam muda, yang dikenal sebagai poussins, dianggap sebagai makanan lezat. Di Amerika Utara, ayam dijual sebagai penggorengan, ayam pedaging, dan pemanggang. Penggorengan umumnya berukuran lebih kecil daripada pemanggang ayam pedaging, karena ayam tidak membutuhkan terlalu banyak waktu untuk mencapai bentuk dan ukuran ayam penggorengan yang memadai. Ayam juga dapat dijual dalam berbagai bagian di seluruh dunia. Hampir setiap budaya memiliki cara berbeda dalam mengolah daging ayam.

Sementara sebagian besar supermarket di seluruh dunia menjual ayam yang berasal langsung dari pabrik ayam, ada pilihan lain yang tersedia. Membeli daging ayam dari peternak lokal adalah cara terbaik untuk memastikan daging tetap segar. Seringkali, ayam peternakan diberi asam 4-Hydroxy-3-nitrobenzenearsonic, yang merupakan jenis arsenik organik. Arsenik ini dicerna oleh ayam, yang kemudian menjadi bagian dari daging ayam.

Berdasarkan pengetahuan ini, ada banyak perdebatan seputar keamanan ayam peternakan. Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) tidak menemukan cukup arsenik di dalam daging ayam yang diternakkan di pabrik untuk menimbulkan kekhawatiran, meskipun FDA mengakui bahwa arsenik ada. Mereka yang menentang konsumsi daging ayam peternakan mengklaim bahwa daging peternakan organik adalah pilihan yang lebih baik.

Banyak petani organik tidak menggunakan asam berbasis arsenik apa pun saat memberi makan ayam mereka. Teknik pertanian organik menghasilkan daging ayam yang tidak mengandung kontaminan. Namun, tidak semua petani organik mengikuti panduan ini, oleh karena itu penting untuk berbicara dengan petani organik sebelum membeli daging ayam.