Apa itu Tanah Lempung?

Tanah lempung adalah tanah yang dicirikan oleh jumlah liat, debu, dan pasir yang kira-kira sama. Tanah ini biasanya dianggap ideal untuk berkebun, karena mendorong pertumbuhan tanaman yang sehat. Beberapa tanah secara alami lempung, dan tanah lainnya harus diubah untuk memperoleh karakteristik lempung. Dalam pengelompokan besar tanah lempung, ada beberapa jenis tanah yang lebih kecil seperti lempung liat dan lempung berlumpur, yang dibedakan berdasarkan keseimbangan komponen-komponen dalam tanah.

Tanah membutuhkan waktu berabad-abad untuk terbentuk dan mencapai titik keseimbangan di alam. Ini mencakup berbagai macam bahan, dan komposisi tanah dapat menentukan apa yang dapat ditanam di dalamnya. Tanah lempung cenderung gembur, yang baik untuk tanaman, dan juga biasanya kaya nutrisi, yang berarti membutuhkan lebih sedikit pupuk dan perbaikan nutrisi. Orang dapat mengetahui apakah tanah itu lempung dengan mengambil tanah saat lembab dan mengompresnya; itu harus pecah menjadi potongan-potongan longgar. Jika tanah menempel menjadi bola, itu adalah tanah liat, dan jika terasa berpasir, itu adalah tanah berpasir.

Bagi orang-orang yang cukup beruntung memiliki tanah lempung sejak awal, tanah seringkali membutuhkan sedikit perawatan. Bekerja dengan bahan organik dapat meningkatkan nilai nutrisi tanah dan menjaganya dalam kondisi yang baik, dan merupakan ide yang baik untuk melindungi lapisan atas tanah dengan mulsa dan tanaman penutup yang akan mencegah hilangnya lapisan tanah atas. Tanah lempung mengalir dengan baik, sambil menahan air yang cukup untuk membuat tanaman bahagia, menyediakan pasokan nutrisi yang stabil, dan memiliki struktur yang mendorong pertumbuhan mikroorganisme menguntungkan yang akan menjaga tanah tetap sehat.

Tukang kebun tanpa tanah lempung perlu memulai program amandemen tanah. Ini bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk membuahkan hasil, dan harus dianggap sebagai proyek jangka panjang. Perbaikan tanah dimulai dengan pengujian tanah untuk mempelajari lebih lanjut tentang komposisi tanah dan untuk menentukan apa yang perlu ditambahkan. Aditif dapat digarap, dan tanah dapat ditanami. Setiap tahun, aditif tambahan mungkin diperlukan untuk meningkatkan keseimbangan dalam tanah, sampai tanah stabil dengan mikroorganisme sehat yang akan mulai menjaga tanah tetap sehat.

Tanah lempung telah sangat dihargai oleh tukang kebun selama ribuan tahun. Banyak wilayah di dunia yang dikenal memiliki peradaban kuno, setidaknya pada satu titik, memiliki tanah lempung. Namun, perlu dicatat bahwa beberapa dari area ini telah digarap secara berlebihan dan dikelola dengan buruk, dan mereka kehilangan lapisan tanah atas yang kaya dan sehat. Penting untuk menjaga tanah agar tetap sehat untuk kehidupan taman dan untuk kepentingan generasi mendatang.