Apa itu Taman Nasional Gajah Addo?

Taman Nasional Gajah Addo terletak di Tanjung Timur Afrika Selatan. Daerah ini mencakup berbagai medan termasuk tanah kering, pegunungan, daerah pesisir, dan daerah sungai. Sejak didirikan pada tahun 1931, taman ini telah diperluas hingga mencakup cagar alam laut serta daratan yang terbentang di dekat Sundays River. Selain gajah, taman ini juga merupakan rumah bagi anggota “Lima Besar” lainnya — macan tutul, singa, badak, dan kerbau — serta banyak hewan lainnya. Ada berbagai cara untuk melihat dan menikmati satwa di Taman Nasional Gajah Addo, yang merupakan suaka penting bagi spesies yang terancam punah.

Terletak di dekat Port Elizabeth di Afrika Selatan, Taman Nasional Gajah Addo dibuka pada tahun 1931 dengan hanya 16 gajah yang diberi makan jeruk oleh penjaga taman selama musim kemarau. Pada 2011 taman ini memiliki populasi yang dilaporkan sekitar 450 gajah. Beberapa gajah yang telah mengembangkan rasa buah jeruk telah dilaporkan mencapai belalai mereka ke kendaraan terbuka ketika mereka mencium bau buah. Taman Nasional Gajah Addo tidak mengizinkan buah jeruk di dalam area pengamatan buruan karena selera gajah terhadap buah.

Gajah Afrika tentu saja merupakan daya tarik utama di Taman Nasional Gajah Addo, tetapi kucing besar dan badak juga dapat dilihat. Taman ini memiliki sejumlah spesies antelop dan juga merupakan rumah bagi kerbau tanjung, zebra, hyena, dan babon. Sejak penambahan cagar laut, taman ini sekarang menawarkan akses melihat lumba-lumba, paus, dan hiu putih besar, meskipun pengunjung pasti ingin menghindari kontak dekat dengan hiu putih besar.

Kegiatan wisata di Addo Elephant National Park meliputi permainan berkendara berpemandu, wisata jalan kaki, menunggang kuda, hiking, dan mengamati burung. Ada dua kamp yang terletak di dalam taman dan sejumlah akomodasi bermalam di luar batas taman. Taman ini memiliki kolam renang untuk digunakan oleh tamu yang menginap di tempat perkemahan serta satu restoran di perkemahan utama.

Taman Nasional Gajah Addo adalah taman terbesar ketiga di Afrika Selatan dan visinya adalah untuk melestarikan dan meningkatkan keanekaragaman hewan darat dan laut. Taman ini merupakan suaka penting bagi sejumlah hewan, termasuk gajah Afrika. Gajah-gajah ini telah diburu selama bertahun-tahun untuk diambil gadingnya dan menurut laporan baru-baru ini, pasar Cina untuk gading telah meningkatkan aktivitas perburuan gajah. Penguin Afrika, yang juga termasuk dalam daftar spesies yang terancam punah, juga tinggal di taman tersebut.