Taman berkelanjutan adalah taman yang dirancang untuk berkelanjutan, artinya tidak memberikan beban yang tidak semestinya pada lingkungan, dan bahkan dapat memberikan manfaat positif bagi lingkungan alam. Sejumlah kriteria dapat digunakan untuk menilai keberlanjutan sebuah taman, mulai dari penggunaan air hingga jenis tanaman yang ditanam. Di beberapa daerah, perusahaan lansekap mengkhususkan diri dalam membangun taman yang berkelanjutan dan mengajari orang cara merawatnya, dan tukang kebun juga dapat membuat taman seperti itu sendiri.
Kebun yang lestari dapat berupa tanaman hias, praktis, atau keduanya. Kebun sayur, misalnya, dapat mencakup bunga yang digunakan untuk pengendalian hama alami, dan dapat ditata dengan cara yang menarik secara visual. Taman yang lestari hanya dengan bunga yang dapat ditanam dan dikelola dengan cara yang ramah lingkungan, memberikan manfaat bagi lingkungan selain terlihat menarik.
Salah satu ukuran keberlanjutan adalah efisiensi sumber daya. Kebun yang menggunakan lebih sedikit air lebih ramah lingkungan, seperti halnya kebun dengan jejak karbon kecil. Seorang tukang kebun yang pergi ke pembibitan dan membeli berbagai macam tanaman secara acak mungkin akan mendapatkan tanaman yang dikirim dari lokasi terpencil, misalnya, yang mungkin melibatkan penggunaan air dan bahan bakar yang tinggi. Tukang kebun yang menggunakan pembibitan lokal dan fokus pada tanaman lokal yang dibesarkan dengan cara yang berkelanjutan bertindak dengan cara yang memberikan kontribusi manfaat lingkungan.
Menanam sayuran di kebun meningkatkan keberlanjutan, dengan membiarkan tukang kebun makan di dekat rumah. Untuk setiap buah dan sayuran yang ditanam di taman yang berkelanjutan, seorang tukang kebun tidak perlu pergi ke toko, menciptakan efek riak yang dapat bermanfaat bagi lingkungan. Penggunaan energi tukang kebun sendiri berkurang, dan tukang kebun tidak berkontribusi pada sistem yang tidak berkelanjutan dengan membeli makanan yang ditanam di lokasi yang jauh atau membeli makanan yang ditanam dengan pupuk kimia dan praktik tidak berkelanjutan lainnya.
Beberapa tanaman dianggap lebih berkelanjutan daripada yang lain, dan hal yang sama berlaku untuk teknik lansekap. Jika lansekap membantu mempertahankan lapisan atas tanah, berkontribusi pada pemanasan dan pendinginan struktur di sekitarnya, menyediakan perlindungan bagi satwa liar, dan termasuk tanaman asli, itu dapat dianggap lebih berkelanjutan, karena taman bermanfaat bagi lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Produk yang digunakan di kebun juga dapat berdampak pada keberlanjutan; menggunakan pupuk kimia, misalnya, tidak disukai di taman yang berkelanjutan.
Tukang kebun dapat memilih tingkat keberlanjutan yang paling nyaman bagi mereka, dan mereka dapat memulai taman berkelanjutan dari awal, atau memodifikasi taman yang ada. Orang-orang yang mempromosikan kegiatan berkelanjutan sering menunjukkan bahwa setiap hal kecil berarti; melakukan sesuatu yang kecil seperti mengganti mesin cuci pada selang taman untuk membatasi kebocoran, misalnya, merupakan langkah penting bahkan jika tukang kebun tidak melakukan hal lain.