Talipes varus, juga dikenal sebagai talipes equinovarus atau kaki pengkor, adalah kelainan bentuk kaki bawaan yang sangat umum di mana anggota badan terpelintir sehingga orang tampak berjalan di pergelangan kaki atau tepi luar telapak kaki. Hal ini sangat dapat diobati, terutama bila diketahui lebih awal, dan kebanyakan orang yang lahir dengan kondisi ini diberikan intervensi segera setelah lahir untuk mengatasinya. Beberapa individu yang sangat terkenal termasuk skater Olimpiade Kristi Yamaguchi dan penyair Lord Byron dilahirkan dengan deformitas talipes varus.
Ada beberapa kemungkinan penyebab kondisi ini. Salah satunya adalah kelainan genetik termasuk kelainan tulang dan jaringan ikat. Ini dapat menyebabkan perkembangan abnormal pada janin dan dapat menyebabkan deformitas talipes varus, bersama dengan masalah medis lainnya. Kasus lain diyakini posisional, disebabkan oleh cara janin duduk di dalam rahim. Saat bayi dilahirkan, putaran kaki ke dalam akan terlihat jelas, dan mungkin sulit atau tidak mungkin untuk meluruskan kaki sepenuhnya karena tendon yang memendek.
Perawatan konservatif melibatkan penggunaan peregangan, terapi fisik, casting, dan alas kaki yang mendukung untuk perlahan-lahan menarik kaki kembali ke posisi sejajar. Ini mungkin tidak selalu menjadi pilihan, karena dalam kasus di mana ada kelainan bentuk tulang yang jelas, tidak ada terapi fisik yang efektif. Pilihan lainnya adalah operasi untuk meluruskan kembali kaki dan memperbaiki kelainan bentuk, jika diperlukan. Setelah operasi, terapi fisik akan digunakan untuk mengembangkan kekuatan dan tonus otot, menjaga kaki dan pergelangan kaki tetap sejajar.
Bayi laki-laki lebih mungkin mengalami deformitas talipes varus daripada anak perempuan. Dalam kedua kasus, pengobatan bisa sangat berhasil dan orang tersebut mungkin tidak memiliki masalah kaki dan pergelangan kaki tambahan. Seperti yang diilustrasikan dalam kasus Kristi Yamaguchi, cacat lahir ini bukanlah halangan untuk mengejar karir atletik, misalnya, dan anak-anak dengan deformitas talipes varus biasanya tidak tertinggal dari teman sebayanya dalam hal perkembangan fisik dan perolehan keterampilan seperti merangkak dan balita.
Terkadang, kondisi ini terlihat terkait dengan masalah medis lainnya. Orang dengan kondisi genetik yang lebih kompleks mungkin memerlukan tindak lanjut dan pengobatan untuk masalah ini bahkan setelah deformitas talipes varus telah diatasi. Untuk orang dengan kelainan genetik, evaluasi menyeluruh diperlukan untuk menentukan tingkat kelainan dan membuat rekomendasi untuk perawatan dan pengobatan, karena kelainan ini cenderung bermanifestasi sedikit berbeda, tergantung pada sejumlah faktor.