Apa itu Takut Air Liur?

Takut air liur adalah obsesi kontaminasi yang dialami oleh orang-orang dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan di mana orang-orang diganggu dengan pikiran yang dominan dan tak henti-hentinya tentang target hiper-fokus mereka yang berbeda dan seringkali jinak. Orang-orang seperti itu mungkin takut tidak hanya air liur mereka sendiri tetapi air liur dari orang lain dan hewan peliharaan. Biasanya memiliki lebih dari sekadar ketakutan akan air liur, orang yang terobsesi dengan kontaminasi sering kali memiliki fobia terhadap semua cairan tubuh dan produk limbah, termasuk feses, darah, urin, dan ekskresi lainnya. Fobia air liur termasuk ketakutan akan zat yang memiliki residu air liur, seperti permen karet yang dibuang atau pensil yang dikunyah.

Seseorang dengan OCD mungkin menghabiskan banyak waktu untuk merenungkan air liur, menganalisis tampilan dan rasanya serta memeriksa kelebihan air liur di mulut dan benda. Orang dengan rasa takut terhadap air liur juga dapat mencurahkan perhatian yang berlebihan untuk merencanakan ritual dan strategi untuk mengelola dan membersihkan mulut dan lingkungan dari air liur. Rutinitas tersebut mungkin termasuk meludah terjadwal atau membilas mulut yang rumit serta pembersihan terus-menerus atau membuang barang-barang yang telah menyentuh air liur, termasuk peralatan makan. Mereka yang menderita kecemasan tentang air liur sering menghindari menjilat perangko dan memegang benda-benda yang ada di dalam mulut orang lain, termasuk pensil atau termometer; mereka juga menghindari berada di dekat peralatan, corong atau sarung bantal orang lain. Bagi banyak orang dengan fobia air liur, perilaku obsesif ini tidak dapat dikendalikan tanpa mediasi dan konseling psikologis.

Studi psikologis menunjukkan orang dengan OCD dapat mengembangkan rasa takut terhadap air liur karena kekhawatiran terhadap bakteri dalam zat susu yang disekresikan oleh kelenjar ludah. Obsesi kontaminasi sering muncul dari keinginan yang tinggi untuk menghindari kuman dan penyakit. Banyak penderita ketakutan ini sering percaya bahwa mereka bisa menjadi sakit parah dari air liur, sementara yang lain tidak berspekulasi tentang konsekuensi terkena air liur tetapi hanya pada keberadaan air liur dan kualitas fisik. Jauh melampaui gangguan sederhana, kecemasan tentang air liur untuk orang dengan gangguan obsesif-kompulsif dapat menyebabkan serangan panik, trauma emosional, penurunan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan gangguan total dari kehidupan sehari-hari.

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah pengobatan yang paling umum untuk rasa takut akan air liur. Ini termasuk mengurangi frekuensi ritual dan mempelajari cara mengelola stres terkait dengan menghindari ritual tersebut. Selama perawatan, terapis yang mempraktikkan CBT sering membuat pasien menghadapi ketakutan mereka terhadap air liur dengan merekam audio atau catatan tertulis tentang perenungan mereka yang terus-menerus terhadap air liur. Obat resep juga dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan.