Apa itu Synsepalum Dulcificum?

Synsepalum dulcificum, lebih dikenal sebagai tanaman buah ajaib, menghasilkan buah beri yang diketahui menimbulkan efek mengejutkan setelah dikonsumsi. Seseorang yang memakan buah beri ini akan merasakan makanan asam menjadi manis pada konsumsi selanjutnya, dengan efek ini bertahan hingga satu jam. Semak cemara yang menghasilkan buah merah kecil ini berasal dari Afrika Barat, tempat penjelajah Chevalier des Marchais menemukannya pada tahun 1725.

Buah ajaib ini tumbuh di tanaman tropis yang menghasilkan kira-kira dua kali panen per tahun. Di alam liar, tanaman sering mencapai ketinggian 20 kaki (6 m), tetapi tidak berhasil dengan baik dalam budidaya, jarang tumbuh lebih dari setengah ukuran itu. Bunga-bunga tanaman ini diproduksi sepanjang tahun, dan berukuran kecil dan putih.

Bibit Synsepalum dulcificum tersedia secara luas, terutama di Internet. Seseorang dapat memperoleh benih-benih ini dan menumbuhkan buah ajaib mereka sendiri. Tanaman membutuhkan tanah asam dan harus berkecambah dalam wadah kecil, seperti karton telur. Agar tanaman tumbuh subur, itu harus disimpan di tanah yang lembab jauh dari sinar matahari langsung. Karena merupakan tanaman hutan hujan, ia lebih menyukai lingkungan yang sangat panas dan lembab. Mungkin diperlukan waktu hingga dua minggu untuk benih berkecambah.

Pada 2010, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin bagaimana Synsepalum dulcificum membuat makanan asam terasa manis, tetapi banyak teori yang dilontarkan. Namun, mereka tahu bahwa kemampuan buah ajaib ini dapat memiliki efek samping yang mengkhawatirkan. Misalnya, setelah makan buah beri, cairan asam seperti cuka akan terasa sangat manis, tetapi minum segelas cairan asam seperti itu tidak dianjurkan. Hal yang sama dapat dikatakan untuk makanan pedas dan bahan kimia berbahaya. Dalam kasus yang jarang terjadi, selera lidah seseorang berubah selama hampir satu hari, bukan hanya satu jam.

Synsepalum dulcificum memiliki kandungan gula yang sangat rendah dan selama bertahun-tahun, banyak orang telah mencoba mengubahnya menjadi produk komersial dengan menggunakannya sebagai pemanis buatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengklasifikasikan buah tersebut sebagai bahan tambahan makanan dan dengan cepat menghentikan upaya untuk mengkomersialkannya. Banyak kontroversi seputar keajaiban tanaman berry pada 2010, terutama karena fakta bahwa pemanis buatan serupa biasanya dijual. Karena hasil panen yang rendah dari setiap tanaman dan larangan sementara FDA untuk menjual tanaman secara komersial di AS, beberapa orang membeli satu buah beri ajaib berukuran anggur seharga $4 Dolar Amerika Serikat (USD).