Swing trading adalah strategi trading teknikal jangka pendek yang biasa digunakan untuk trading saham, indeks, dan komoditas. Ini mengacu pada pembelian dan penjualan instrumen ini untuk memanfaatkan tren singkat yang terjadi di pasar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari kecenderungan siklus pendek dalam aktivitas pasar, biasanya mencakup dua sampai lima hari, di mana harga akan bergerak naik dan turun dalam kisaran harga atau tren tertentu. Seringkali, pola dan indikator tertentu akan terjadi, dan pembalikan akan terjadi.
Pedagang ayunan berpengalaman telah belajar untuk mengidentifikasi perputaran pasar ini. Trader biasanya akan menjual saham jika harga sudah naik dan membentuk pola tertentu yang juga didukung oleh indikator teknikal yang telah ditentukan sebelumnya, seperti volume perdagangan dan jarak harga dalam rentang perdagangan harian. Sebaliknya, pedagang biasanya membeli saham setelah harga turun dan menciptakan pola tertentu. Maksud yang mendasari swing trading adalah untuk mendahului, atau memprediksi, pembalikan pasar, dan perdagangan waktu yang bertentangan dengan pola dan sinyal terbaru. Strategi perdagangan ini memanfaatkan kecenderungan harga untuk berfluktuasi bolak-balik dalam gelombang singkat.
Sebagian besar strategi perdagangan ayunan menggunakan pendekatan kontrarian untuk perdagangan, yang berakar pada keyakinan bahwa keputusan membeli dan menjual yang dibuat oleh masyarakat umum biasanya salah. Akibatnya, pedagang dapat secara signifikan meningkatkan waktu pasar mereka dengan mengambil posisi berlawanan dengan mayoritas. Swing trader cenderung membeli saat orang lain menjual, dan sebaliknya. Umumnya, para pedagang ini menganut idiom pasar yang terkenal, “beli rendah, jual tinggi.”
Swing trading terutama merupakan strategi perdagangan teknis. Pedagang dapat mempertimbangkan fundamental dan alat teknis lainnya ketika mereka memilih saham, komoditas, atau indeks yang ingin mereka perdagangkan. Teori fundamental dan teknis tidak sempurna; pedagang harus memperhatikan instrumen yang mereka pertimbangkan untuk diperdagangkan dan menjadi akrab dengan tren jangka pendek dan jangka panjang mereka. Untuk membuat keputusan beli dan jual, tren adalah faktor yang paling signifikan untuk diperhitungkan saat memilih instrumen untuk diperdagangkan.
Salah satu karakteristik dari swing trading adalah bahwa keputusan beli dan jual, atau “set-up”, biasanya didasarkan pada pola grafik. Sinyal di penghujung hari atau pada pembukaan perdagangan keesokan paginya juga dipertimbangkan. Beberapa indikator yang mungkin diperhatikan oleh para pedagang antara lain harga pembukaan dan penutupan, rentang perdagangan hari itu, volume, dan nafas perdagangan, atau jarak dari harga tinggi ke harga rendah.