Swarf mengacu pada sisa serpihan logam yang telah melalui proses pengerjaan logam seperti penggilingan, pengeboran, pembubutan, atau penggilingan. Ini analog dengan serbuk gergaji dan serutan kayu yang dihasilkan dari pengerjaan kayu. Namun, swarf lebih berbahaya, memerlukan proses penghilangan yang lebih ketat untuk memastikan keselamatan pekerja dan lingkungan. Karena tidak mudah terdegradasi dan sering mengandung ujung yang tajam, dapat membuat luka dan serpihan jika tidak ditangani dengan benar.
Selama penggilingan, penggilingan, dan beberapa proses pengeboran, swarf sering dihasilkan di dalam peralatan mesin itu sendiri. Proses ini umumnya akan menerapkan pendingin dan cairan tambahan, yang dikenal sebagai cairan pemotongan, baik untuk mengontrol panas yang dihasilkan oleh mesin dan untuk menghilangkan swarf yang dibuat. Proses pengeboran, yang membuat lubang di dalam logam, sering dirancang sedemikian rupa sehingga swarf yang baru dibuat didorong ke atas melalui lubang yang dibor. Strategi ini terbukti efisien dalam banyak kasus, tetapi kadang-kadang dengan lubang yang lebih dalam, belokan akan beragregasi dan menjadi terlalu padat, sehingga memerlukan cairan pemotongan untuk memecah partikel.
Cairan pemotongan, pendingin, dan cairan lain yang digunakan selama proses pengerjaan logam ini dapat membuat campuran serbuk logam yang berlumpur yang dapat mempersulit pembuangan yang aman. Untuk membantu proses ini, ada banyak pemeras chip dan sentrifugal yang dirancang untuk menghilangkan cairan dari serpihan logam. Tergantung pada prosesnya, pengarsipan dapat dikeringkan sehingga hanya mengandung sekitar 2% dari volume cairan asli.
Dalam proses pembubutan, serbuk sering dihasilkan di lingkungan yang kering, membentuk bubuk dan serutan halus yang perlu dibuang. Cairan tidak selalu menguntungkan dalam kasus ini, dan sebagai gantinya magnet dan tongkat magnet sering digunakan untuk mengumpulkan produk sampingan dengan aman. Sebagian besar produk magnetik ini dirancang untuk keselamatan pekerja yang optimal dan menjaga dari kontak yang tidak disengaja antara serbuk dan kulit.
Setelah swarf dikeringkan dan dikumpulkan, kadang-kadang dibuat lebih halus dengan pemecah chip, yang memecah potongan yang lebih besar dan lebih tajam menjadi serutan yang lebih kecil yang lebih mudah untuk ditangani. Pemecah chip, penghancur, dan penghancur juga akan meminimalkan total volume produk sampingan logam, sehingga lebih mudah untuk membuangnya secara efisien. Serutan seragam kemudian dikompresi menjadi batu bata atau balok dengan mesin kompresi yang dikenal sebagai briket. Batu bata padat ini dapat lebih mudah dibuang, dan sering kali akan didaur ulang untuk digunakan dalam proses pengerjaan logam lainnya.