Apa itu Swab Influenza?

Influenza, biasa disebut flu, adalah penyakit yang dapat berpindah dari orang ke orang dengan relatif mudah, dan dapat menginfeksi banyak orang. Meskipun kebanyakan orang cepat sembuh dari flu, beberapa orang, seperti orang tua, berisiko terkena penyakit serius dan bahkan kematian. Virus flu memiliki banyak bentuk yang berbeda, beberapa di antaranya lebih berbahaya daripada yang lain. Influenza swab, yang merupakan metode pengambilan sampel dari seseorang, adalah cara bagi para profesional medis untuk memeriksa apakah seorang pasien menderita flu, dan jika ya, jenis flunya apa.

Ketika virus flu menginfeksi seseorang, ia melakukannya melalui saluran pernapasan. Hidung dan tenggorokan adalah lokasi di mana partikel virus hidup dan tumbuh, dan gejala produk seperti pilek, sakit tenggorokan dan batuk. Lokasi-lokasi ini juga merupakan area yang paling mudah diakses oleh dokter untuk mengambil sampel, dan oleh karena itu usapan influenza paling sering dilakukan dari bagian tubuh ini.

Flu sering bergerak cepat melalui populasi dan untuk alasan kesehatan masyarakat, beberapa lembaga perawatan kesehatan pemerintah mungkin ingin melacak pergerakan penyakit. Karena virus flu juga bermutasi dengan cepat, menghasilkan flu versi baru secara teratur, jenis flu yang dimiliki seseorang mungkin juga merupakan informasi penting bagi sistem kesehatan masyarakat. Terakhir, dokter mungkin perlu memastikan apakah seseorang terkena flu atau tidak untuk mengikuti pengobatan yang tepat.

Penyeka adalah alat yang digunakan profesional medis untuk mengambil sampel suatu area, biasanya untuk mengetahui keberadaan mikroba. Mereka sering memiliki pegangan panjang dengan usap lembut di ujungnya, terbuat dari bahan atau bahkan plastik, dan steril, sehingga pengujian hanya menganalisis mikroba yang ada di area pengambilan sampel. Selama prosedur swab influenza, dokter biasanya memasukkan ujung swab ke hidung pasien dan memutar swab influenza sehingga mengumpulkan lendir sebanyak mungkin. Dokter mungkin memasukkan swab melalui hidung ke bagian atas tenggorokan untuk mengambil sampel area itu, jika tampaknya memiliki lebih banyak pertumbuhan virus daripada di dalam hidung itu sendiri.

Dokter memiliki beberapa cara berbeda untuk menguji swab keberadaan virus influenza. Tes yang membutuhkan waktu berhari-hari hingga seminggu untuk diselesaikan adalah kultur virus, di mana partikel virus ditumbuhkan di laboratorium dalam sel manusia. Tes yang lebih cepat termasuk menganalisis sampel untuk keberadaan materi genetik dalam influenza, atau tes antigen. Antigen adalah molekul yang merupakan bagian dari virus yang spesifik untuk virus tersebut, dan beberapa tes komersial mengandung antibodi yang dapat mengidentifikasi keberadaan antigen dengan menautkannya. Jenis tes ini dapat memakan waktu kurang dari satu jam untuk diselesaikan, tetapi mungkin tidak seakurat kultur virus.