Apa itu Suspensi Wishbone?

Suspensi wishbone mengacu pada jenis suspensi yang digunakan dalam pembuatan mobil yang biasanya dibuat dari baja atau aluminium dan menyerupai huruf besar “Y” atau “A” atau wishbone pada kalkun atau ayam. Juga dikenal sebagai A-frame, suspensi wishbone biasanya menempel pada roda depan atau belakang dan rakitan hub dengan satu titik dan pada sasis dengan dua titik. Sistem suspensi wishbone ini mencegah roda berputar ke samping dan mempertahankan ban pelacakan lurus. Dengan beroperasi dalam suspensi double wishbone dengan satu wishbone di bagian atas dan wishbone kedua di bagian bawah hub roda, suspensi ini mampu berjalan secara efektif melalui berbagai gerakannya tanpa keluar dari keselarasan.

Suspensi A-frame atau wishbone adalah salah satu sistem suspensi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Dengan mudah mempertahankan sudut camber, suspensi wishbone telah digunakan pada hampir semua jenis kendaraan mulai dari kereta kuda hingga mobil dan trailer. Suspensi wishbone awal yang digunakan pada kendaraan Ford era 1930-an telah dijuluki oleh hot rodders sebagai sistem suspensi terindah yang pernah digunakan pada kendaraan. Namun, tidak jarang bagi hot rodder awal untuk memotong wishbones menjadi dua dan membuat lengan berjari-jari ganda untuk menghiasi bagian depan hot rod mereka.

Dalam sistem suspensi gandar lurus tunggal, gandar dipasang pada pegas tipe daun. Metode lain yang tidak umum untuk menangguhkan poros lurus terletak pada bentuk pegas koil dan penggunaan batang panhard untuk mempertahankan posisi poros. Sistem suspensi ini telah digunakan pada setiap jenis kendaraan yang diproduksi di seluruh dunia dan tetap menjadi pilihan populer untuk alat berat seperti semi truk trailer traktor dan truk berat. Munculnya suspensi double A-frame atau wishbone memungkinkan produsen dan desainer untuk membuat suspensi independen.

Dengan menangguhkan rakitan roda depan antara A-frame atas dan bawah, roda diizinkan untuk mengartikulasikan ke atas dan ke bawah sambil mempertahankan posisi lurus ke atas dan ke bawah. Desain ini memungkinkan roda untuk bermanuver di atas gundukan atau rintangan tanpa mengubah camber roda. Camber mengacu pada derajat sudut atau kemiringan atau kemiringan di mana roda dikendarai. Sebagian besar kendaraan beroperasi dengan beberapa derajat camber positif.

Camber negatif mengacu pada ban yang bocor sedikit di bagian atas ban. Dengan mengoperasikan ban dan roda pada pengaturan camber positif, roda luar akan menggelinding lurus ke atas saat berbelok tajam. Ini memberikan kendaraan yang terbaik dalam traksi dan kontrol.