Surtitles™, proses bermerek dagang dan nama bisnis dari Canadian Opera Company, menjelaskan jenis sistem proyeksi tertentu yang menunjukkan terjemahan kata-kata selama opera. Istilah ini terkadang digunakan tanpa simbol merek dagang untuk menggambarkan proses yang sama secara umum. Beberapa teknik untuk memproyeksikan terjemahan telah digunakan di gedung opera di seluruh dunia. Proses surtitle umumnya melakukan terjemahan pada layar liquid crystal display (LCD) besar, tetapi teknik lain digunakan, termasuk penggunaan display elektronik yang lebih kecil di kursi penonton, proyeksi digital dan penggunaan panel reflektif. Meskipun beberapa kritikus mengatakan bahwa penonton dapat terganggu oleh judul daripada berinvestasi dalam emosi para pemain di atas panggung, penelitian telah menunjukkan bahwa mayoritas penonton lebih suka memilikinya tersedia.
Istilah “subtitle” tidak boleh disamakan dengan kata “subtitle”. Subtitle adalah terjemahan bahasa asing dalam film atau televisi. Dalam kata “surtitles”, “sur” berasal dari terjemahan bahasa Prancis “on” dan mengacu pada judul yang diproyeksikan ke permukaan.
Ketika Perusahaan Opera Kanada mulai menggunakan judul tambahan dalam produksi opera Elektra tahun 1983, gedung opera lainnya memperhatikan. Tidak lama kemudian ketika New York City Opera mulai menggunakan teknik ini. Sejak itu, hampir setiap gedung opera di dunia telah menggunakan proses ini dalam satu atau lain bentuk.
Pada awalnya, Perusahaan Opera Kanada menggunakan slide dan proyektor slide untuk memproyeksikan kata-kata di layar besar. Layar biasanya berada di proscenium panggung. Pada awal 1990-an, perusahaan yang sama mulai menggunakan proyektor video untuk memproyeksikan kata-kata.
Teknik umum abad ke-21 adalah sistem komputerisasi khusus. Metode ini menyediakan monitor LCD rahasia di bagian belakang kursi di depan setiap penonton. Dengan menekan satu tombol, itu menerjemahkan kata-kata ke dalam bahasa apa pun dalam huruf putih di layar hitam dan tidak ada cahaya ambient yang mengganggu. Metropolitan Opera di New York City adalah salah satu gedung opera pertama yang menggunakan teknologi surtitle serupa. Beberapa gedung opera yang memiliki anggaran lebih kecil menggunakan proyektor definisi tinggi yang memproyeksikan kata-kata ke layar besar.
Proses judul lain yang kurang umum yang dirancang untuk tuna rungu memanfaatkan panel reflektif. Seorang penonton dapat diberikan panel reflektif dan memasangnya di lengan kursinya. Panel reflektif mengambil proyeksi bayangan cermin dari kata-kata di dinding belakang gedung opera.