Apa itu Surat Perintah Narkoba?

Surat perintah narkoba mengacu pada dokumen hukum yang mengizinkan polisi atau lembaga penegak hukum untuk menggeledah suatu tempat dan menyita obat-obatan terlarang yang teridentifikasi. Umumnya, ketika surat perintah pengedar narkoba dikeluarkan, hakim menandatangani penggeledahan dan mengizinkan polisi untuk melakukannya karena kecurigaan terkait kepemilikan narkotika ilegal. Untuk mendapatkan surat perintah tersebut, polisi atau pejabat kejaksaan harus memiliki kemungkinan penyebab.

Di Amerika Serikat dan sebagian besar negara lain, termasuk Kanada dan Inggris Raya, obat-obatan tertentu dilarang untuk dimiliki atau dijual. Kumpulan obat-obatan terlarang ini termasuk kokain, heroin, metamfetamin, dan berbagai zat lain yang berpotensi membuat ketagihan dan mengubah pikiran. Hukuman untuk memiliki zat-zat yang dikendalikan ini sering kali mencakup waktu penjara, terutama jika individu yang ditemukan memiliki jumlah yang cukup besar sehingga jelas dia bermaksud untuk menjual zat tersebut.

Untuk membuktikan kasus kepemilikan narkoba, polisi dan aparat penegak hukum umumnya perlu memiliki bukti kepemilikan narkoba oleh individu yang dituduh. Jika seorang petugas polisi melihat seseorang terlibat dalam tindakan menggunakan narkoba atau menjual narkoba, ini dapat memberinya alasan untuk menggeledah orang tersebut untuk mencoba menemukan zat-zat ilegal. Namun, jika seseorang tidak tertangkap dalam tindakan ilegal atau jika polisi ingin menggeledah rumah atau mobil seseorang, mereka mungkin perlu mendapatkan surat perintah penggunaan narkoba.

Di Amerika Serikat, Amandemen Keempat Konstitusi membuat surat perintah itu menjadi keharusan. Amandemen Keempat melindungi dari penggeledahan dan penyitaan yang tidak wajar. Bunyinya: “Hak rakyat untuk merasa aman atas diri, rumah, surat-surat, dan barang-barang mereka, dari penggeledahan dan penyitaan yang tidak wajar, tidak boleh dilanggar, dan tidak ada Surat Perintah yang akan dikeluarkan, tetapi atas alasan yang mungkin, didukung oleh Sumpah atau penegasan. , dan khususnya menggambarkan tempat yang akan digeledah, dan orang-orang atau barang-barang yang akan disita.”

Ini berarti bahwa untuk mendapatkan surat perintah penggeledahan di rumah seseorang, kemungkinan penyebabnya harus diberikan. Di Amerika Serikat, seorang hakim harus meninjau bukti potensial dan mendengarkan alasan mengapa penegak hukum percaya bahwa seseorang memiliki narkoba. Jika hakim yakin ada alasan yang cukup untuk meyakini bahwa ada obat-obatan terlarang di suatu lokasi tertentu, hakim dapat mengeluarkan surat perintah penggunaan narkoba yang mengizinkan polisi untuk menggeledah daerah itu. Jika ditemukan narkoba, bisa disita.