Apa itu Surat Berharga Komersial Beragun Aset?

Dalam berinvestasi, kertas komersial beragun aset mengacu pada investasi yang menggunakan aset perusahaan penerbit sebagai jaminan. Ini biasanya investasi jangka pendek, dengan jatuh tempo sembilan bulan atau kurang. Seperti semua kertas komersial, kertas komersial yang didukung aset biasanya didiskon, atau dihargai kurang dari nilai nominalnya. Ketika kertas jatuh tempo, investor yang membelinya mendapat nilai nominal. Selisih antara harga jual yang didiskon dan nilai nominal investasi menunjukkan pengembalian investor. Karena didukung oleh aset perusahaan penerbit, mereka cenderung kurang berisiko dibandingkan beberapa jenis investasi lainnya.

Surat berharga yang didukung aset dapat berupa kewajiban hutang yang dijaminkan (CDO) atau kewajiban hipotek yang dijaminkan, atau CMO. Masing-masing instrumen ini didukung oleh kumpulan aset dengan tingkat risiko yang berbeda. CDO biasanya didukung oleh obligasi atau pinjaman. CMO didukung oleh hipotek. Dengan menggunakan berbagai aset, risiko tersebar di seluruh kelompok, mengurangi dampak potensi gagal bayar dari satu pinjaman. CDO atau CMO dikenal sebagai keamanan pass-through, karena pembayaran pinjaman, setelah dikurangi biaya, diteruskan ke investor.

Di Amerika Serikat, perusahaan yang disponsori pemerintah adalah beberapa dari penerbit surat berharga yang didukung aset terbesar. Asosiasi Hipotek Nasional Federal, juga dikenal sebagai FNMA atau Fannie Mae, menerbitkan CMO yang dijaminnya. Federal Home Loan Mortgage Corp., terkadang disebut FHLMC atau Freddie Mac, juga membuat dan menjamin sekuritas berbasis hipotek. Asosiasi Hipotek Nasional Pemerintah, juga disebut GNMA atau Ginnie Mae, tidak mengeluarkan CMO, tetapi menjamin mereka. Obligasi Ginnie Mae didukung oleh kepercayaan penuh dan kredit dari Pemerintah AS, menjadikannya investasi yang hampir bebas risiko.

Ketika suatu perekonomian mengalami krisis kredit, seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada musim gugur 2008, mungkin sulit atau tidak mungkin bagi perusahaan untuk menerbitkan surat berharga yang didukung aset. Karena surat berharga sering digunakan untuk membiayai operasi sehari-hari perusahaan, krisis kredit semacam ini dapat sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis. Ketika ini terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008, pemerintah menciptakan Commercial Paper Funding Facility, atau CPFF, untuk memberikan likuiditas kepada perusahaan yang tidak dapat menerbitkan surat berharga yang mereka butuhkan. Investasi jangka panjang mendapat perlakuan serupa dari Money Market Investor Funding Facility, atau MMIFF. Fasilitas Kredit Dealer Utama, atau PDCF, juga dibuat untuk memungkinkan dealer meminjam dalam semalam dengan agunan yang cukup.