Supositoria ragi adalah obat antijamur yang digunakan untuk pengobatan infeksi jamur vagina. Supositoria dimasukkan ke dalam vagina dan dibiarkan larut perlahan. Infeksi ragi biasanya disebabkan oleh banyak candida albicans. Gejalanya meliputi rasa terbakar, gatal, iritasi, dan keluar cairan.
Infeksi jamur vagina cukup umum. Mereka disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri dan ragi yang terjadi secara alami di dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini menyebabkan ragi tumbuh di luar kendali, yang menciptakan gejala tidak nyaman. Ketidakseimbangan flora vagina dapat disebabkan oleh diet, gaya hidup, atau obat-obatan seperti antibiotik atau kontrasepsi oral. Infeksi jamur juga dapat disebabkan oleh pengeringan yang tidak tepat, atau dapat disebabkan oleh penggunaan kain sintetis atau celana ketat.
Supositoria adalah cara pemberian obat secara langsung di tempat yang dibutuhkan. Meskipun infeksi jamur yang sangat serius atau sistemik mungkin memerlukan pengobatan oral, sebagian besar dapat diobati dengan obat antijamur tanpa resep. Berbagai macam supositoria ragi tersedia secara komersial di AS dan luar negeri, dengan waktu perawatan yang bervariasi antara satu hari dan satu minggu.
Supositoria ragi biasanya dimasukkan pada malam hari untuk mencegah obat bocor keluar, dan memberi waktu obat untuk menyerap ke dalam kulit. Beberapa supositoria datang dengan aplikator untuk kemudahan dan kenyamanan penyisipan, meskipun sebagian besar dapat dimasukkan dengan jari. Secara umum, supositoria ragi lebih kecil dari tampon, biasanya tidak lebih dari satu inci (2.5 cm) dan tidak lebih lebar dari 5 inci (1.3 cm)
Beberapa obat infeksi jamur menggunakan jarum suntik untuk mengoleskan krim antijamur di dalam vagina. Kebanyakan supositoria ragi terbuat dari jenis krim yang sama, tetapi dikeraskan dengan gelatin agar padat dan lebih mudah dimasukkan. Lainnya dapat dijual sebagai kapsul atau tablet. Beberapa mengandung emolien atau bahan lain untuk menenangkan iritasi. Krim antijamur eksternal sering digunakan bersama supositoria ragi untuk memberikan bantuan yang lebih cepat dari ketidaknyamanan infeksi.
Kebanyakan supositoria ragi konvensional mengandung bahan antijamur, seperti miconazole, tioconazole, atau clotrimazole. Obat-obatan ini mirip dengan yang digunakan dalam pengobatan topikal infeksi jamur lain seperti kaki atlet. Supositoria yang mengandung obat-obatan alami mungkin termasuk bawang putih, minyak pohon teh, atau lactobacillus, kultur aktif yang ditemukan dalam yogurt. Supositoria homeopati juga tersedia dan umumnya mengandung sejumlah kecil candida albicans bersama dengan bahan anti-inflamasi lainnya.