Apa itu Supositoria Diklofenak?

Supositoria diklofenak adalah sediaan obat yang disebut diklofenak yang diberikan dalam bentuk supositoria, dimasukkan ke dalam rektum. Obat ini bekerja sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan radang sendi. Efek samping obat ini bisa termasuk sakit kepala, mual, peningkatan risiko pendarahan, dan nyeri dubur.

Obat dalam supositoria diklofenak memberikan efek menguntungkannya dengan bertindak sebagai obat antiinflamasi. Ini menghambat berbagai reaksi kimia dalam tubuh, termasuk beberapa proses yang mengakibatkan peradangan dan sensasi rasa sakit. Obat lain di kelas NSAID termasuk ibuprofen, indometasin, meloxicam, dan naproxen.

Biasanya, supositoria diklofenak digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Kedua kondisi ini mempengaruhi struktur dan fungsi persendian di tubuh sehingga menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan minum obat ini, pasien dengan arthritis mengalami kelegaan dari nyeri sendi mereka. Manfaat menggunakan supositoria daripada minum pil adalah dapat mengurangi rasa sakit yang berkepanjangan, dan ketika diminum sebelum tidur dapat membantu mengurangi kekakuan pagi yang sering menjadi ciri dari jenis radang sendi ini.

Biasanya, supositoria diklofenak diberikan kepada pasien sekali sehari. Mereka biasanya minum pil diklofenak di pagi dan sore hari, dan kemudian memberikan supositoria diklofenak di malam hari. Biasanya supositoria mengandung 50 atau 100 mg obat. Supositoria diklofenak tidak tersedia di AS, tetapi tersedia di negara lain termasuk Kanada. Obat ini sering menggunakan nama merek Voltaren®.

Efek samping dari supositoria diklofenak dapat mencakup sakit kepala, ruam, sakit perut, mulas, mual, muntah, dan telinga berdenging. Penggunaan supositoria, dibandingkan dengan bentuk diklofenak lainnya, menambah kemungkinan efek samping termasuk iritasi rektum, memburuknya wasir, dan pendarahan rektum. Penggunaan obat secara kronis dalam kelas obat NSAID dapat meningkatkan risiko perdarahan di saluran pencernaan, karena obat ini melemahkan lapisan pelindung bagian tubuh ini.

Meskipun supositoria diklofenak biasanya ditoleransi dengan baik, pasien dengan kondisi medis tertentu yang mendasarinya harus menghindari obat ini karena mereka dapat mengalami efek samping yang lebih parah. Misalnya, pasien dengan penurunan fungsi ginjal harus menghindari obat. Adanya perdarahan yang diketahui, termasuk perdarahan gastrointestinal atau perdarahan di otak, berarti pasien tidak boleh mengonsumsi diklofenak. Memiliki gangguan hati dan gagal jantung kongestif yang parah adalah alasan lain mengapa obat harus dihindari.