Apa itu Suplemen Bromelain?

Suplemen bromelain memberi tubuh enzim pencernaan. Secara alami ditemukan dalam nanas, baik jus dan batangnya, enzim ini membantu tubuh dalam pencernaan protein. Selain itu, bromelain bekerja sebagai zat anti-inflamasi. Efeknya mungkin tergantung pada apakah itu diambil dengan makanan atau tidak. Ketika diambil bersama dengan makanan, tubuh menggunakannya untuk pencernaan protein. Namun, jika diminum saat perut kosong, sifat anti-inflamasinya justru ditunjukkan.

Seseorang yang ingin mengonsumsi suplemen bromelain biasanya dapat menemukannya dalam bentuk kapsul atau tablet. Bromelain juga dapat digunakan secara topikal dalam mengobati korban luka bakar. Namun, penggunaan ini masih eksperimental. Kadang-kadang bromelain bahkan dijual di supermarket, di mana sifat pencernaan proteinnya membuatnya dapat dipasarkan untuk melunakkan daging.

Seseorang yang memiliki masalah pencernaan dapat mengonsumsi suplemen bromelain untuk menikmati setidaknya sedikit kelegaan. Misalnya, suplemen ini dapat membantu ketika seseorang berjuang dengan gas atau gangguan pencernaan. Ini juga terbukti bermanfaat bagi orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar. Karena bromelain bekerja untuk pencernaan protein, seseorang dapat menggabungkannya dengan enzim lain untuk solusi pencernaan yang lebih lengkap. Kadang-kadang orang meminumnya bersama dengan enzim yang disebut lipase, misalnya.

Terkadang orang mengonsumsi suplemen bromelain untuk pengobatan infeksi sinus. Bila digunakan dengan cara ini, suplemen dapat membantu mengurangi kemacetan dan mengurangi pembengkakan hidung dan sinus. Mungkin juga terbukti membantu setelah seseorang menjalani prosedur pembedahan pada telinga, tenggorokan, atau hidung. Kedua penggunaan ini adalah contoh penggunaan bromelain untuk efek anti-inflamasinya.

Meskipun suplemen bromelain sering digunakan untuk membantu pencernaan, banyak dari potensi efek sampingnya juga melibatkan proses pencernaan. Misalnya, suplemen ini dapat menyebabkan kondisi seperti mual dan diare. Beberapa orang bahkan mungkin mengalami gangguan pencernaan juga. Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin mengalami muntah dan irama jantung yang tidak normal saat mengonsumsi bromelain. Pendarahan menstruasi yang berat dan kelelahan juga dapat terjadi.

Sementara reaksi alergi terhadap suplemen bromelain tidak umum, mereka bisa serius ketika terjadi. Beberapa orang mungkin memiliki gejala asma sehubungan dengan suplementasi bromelain. Penyempitan tenggorokan, gatal-gatal, dan gatal-gatal juga merupakan gejala alergi bromelain. Orang yang alergi terhadap seledri, wortel, rumput, dan jenis serbuk sari tertentu lebih mungkin mengembangkan alergi bromelain. Mereka yang alergi lateks mungkin juga memiliki reaksi alergi terhadap nutrisi ini.