Sup kambing adalah sup yang biasanya terbuat dari daging kambing, bawang bombay, tomat, dan rempah-rempah yang disangrai dan diubah menjadi bumbu marinasi. Hidangan ini sangat populer di Malaysia, Indonesia dan Singapura, di mana dapat ditemukan dijual dari warung makan di jalan sebagai makanan panas dan mengenyangkan. Sup pada dasarnya terbuat dari daging kambing yang telah direndam dalam bumbu panggang, dimasak dengan aromatik seperti bawang merah dan jahe, dan kemudian direbus dalam air atau kaldu dengan beberapa tomat. Ada banyak variasi pada resep dasarnya, dengan beberapa termasuk wortel, seledri dan kubis, dan lainnya yang menggunakan dasar daun bawang goreng yang kuat untuk rasa. Secara tradisional, sup kambing disajikan dengan berbagai hiasan termasuk daun bawang potong dadu, bawang goreng, cabai pedas, ketumbar dan bawang merah goreng renyah.
Nama “sup kambing” secara harfiah berarti “sup kambing”, meskipun jenis daging yang digunakan dapat sedikit berbeda tergantung pada daerah, ketersediaan dan definisi daging kambing. Secara klasik, daging kambing adalah daging anak domba yang berumur lebih dari 1 tahun. Beberapa daerah, bagaimanapun, tidak menggembalakan atau melacak domba dengan cara ini, dan daging kambing di daerah tersebut adalah daging kambing. Hidangan ini dimaksudkan untuk dibuat dengan daging yang beraroma kuat seperti daging kambing atau kambing, tetapi dapat dibuat dengan daging domba muda jika bumbunya diatur dengan hati-hati agar tidak mengalahkan rasa dagingnya. Setiap potongan daging kambing dapat digunakan, tetapi bagian seperti tulang rusuk dan leher lebih disukai karena rasa yang diberikan oleh tulang dan tendon.
Langkah pertama dalam membuat sup kambing melibatkan membuat pasta dari rempah-rempah. Campuran yang paling sering termasuk jahe, bawang, cengkeh, merica, kapulaga, fuli, jinten, ketumbar dan kayu manis. Beberapa bumbu pertama-tama dipanggang dalam wajan untuk mengeluarkan rasa dan minyaknya, setelah itu digiling bersama untuk membentuk pasta kental, biasanya dengan sedikit air ditambahkan. Campuran rempah-rempah tersebut kemudian dituangkan di atas daging kambing dan dagingnya dibiarkan terendam selama beberapa waktu, biasanya semalaman.
Daging yang diasinkan kemudian ditempatkan dalam panci besar dan berat bersama dengan sayuran apa pun yang akan digunakan — sering kali daun bawang, bawang bombay, wortel, dan seledri — dan kemudian ditutup dengan air atau kaldu yang kuat. Sup kambing kemudian dibiarkan mendidih selama beberapa jam sehingga semua bumbu menyatu dan dagingnya matang sempurna dan menjadi empuk di tulang. Tepat sebelum akhir memasak, tomat dicincang atau dipotong-potong dan ditambahkan ke dalam panci.
Setelah selesai, sup kambing bisa disajikan dengan roti, nasi atau sendiri di dalam mangkuk. Merupakan tradisi untuk memiliki sejumlah topping yang tersedia, terutama bawang merah goreng atau bawang goreng yang renyah dan membuat beberapa tekstur dalam sup. Hiasan lainnya bisa berupa daun bawang, parutan wortel, atau serpihan cabai kering.