Apa itu Sumur Terbengkalai?

Sumur terbengkalai adalah sumur yang telah dibor dan kemudian ditinggalkan, karena berbagai alasan. Sumur terbengkalai menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan di seluruh dunia, dan menjadi perhatian terutama di masyarakat pinggiran kota dan sebelumnya yang beralih dari penggunaan sumur air ke pasokan air kota. Banyak daerah memiliki undang-undang khusus yang berkaitan dengan sumur yang terbengkalai dan cara penanganannya, dengan tujuan mengurangi risiko polusi dan cedera yang terkait dengan sumur kosong.

Risiko cedera jelas: seseorang bisa jatuh ke sumur air yang terbengkalai dan tidak bisa keluar. Jatuh dapat melukai atau membunuh seseorang, dan jika pertolongan tidak diberikan dengan cepat, korban jatuh dapat meninggal di dalam sumur. Apalagi jika sumur terbengkalai terletak di daerah terpencil, butuh berhari-hari untuk menyadari bahwa seseorang telah jatuh ke dalam sumur. Sumur air yang terbengkalai juga menjadi ancaman bagi satwa liar karena alasan yang sama.

Dalam kasus sumur air yang terbengkalai, sumur dapat berfungsi sebagai tempat akumulasi polutan, dan melepaskan polutan ini ke lingkungan alami. Polutan ini dapat mencakup bahan yang tercuci dari tangki septik, yang dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia jika masuk ke air tanah melalui sumur yang ditinggalkan. Sumur minyak dan gas yang terbengkalai juga dapat menjadi sumber polusi, dan pelepasan atau semburan material yang tidak terduga dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan dan kesehatan.

Jika sebuah sumur untuk sementara tidak digunakan, maka sumur tersebut dapat ditutup. Capping melibatkan menutup sumur sehingga isinya tidak dapat diakses. Idealnya tutup harus diberi label dengan jelas dan diperiksa secara rutin untuk tanda-tanda intrusi atau kerusakan yang dapat menunjukkan bahwa tutup akan gagal. Pembatasan juga tidak dimaksudkan untuk menjadi tindakan permanen, dan orang dapat dihukum karena gagal menangani sumur terbengkalai dengan tepat jika mereka meninggalkan sumur tertutup terlalu lama.

Jika sebuah sumur benar-benar ditinggalkan dan tidak akan digunakan lagi, sumur itu harus disegel. Tujuan penyegelan adalah untuk mengembalikan kondisi yang ada di tanah sebelum sumur dibor. Penyegelan dilakukan oleh pengebor sumur berlisensi, dan biasanya memerlukan izin dari otoritas lokal mana pun yang menangani penggalian dan penyegelan sumur. Penyegelan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari cedera dan menutup sumur dengan benar sehingga masalah dengan sumur yang ditinggalkan tidak akan muncul di masa depan.