Sumur terarah biasanya merupakan sumur minyak yang dibor ke dalam tanah dengan arah selain vertikal. Hal ini dilakukan untuk sejumlah alasan dan merupakan kemajuan penting dalam pengeboran minyak dan bahan bakar fosil lainnya seperti gas alam, dan kemajuan terakhir dalam pengeboran bahkan memungkinkan untuk pengeboran arah horizontal. Pengeboran terarah dilakukan ketika target tidak terletak langsung di bawah platform pengeboran, situasi yang dapat muncul karena berbagai alasan, termasuk keinginan untuk melestarikan fitur permukaan, seperti medan yang sulit, berbagai ekosistem, atau struktur bersejarah. Terkadang berguna untuk mengebor sumur terarah yang menargetkan fitur bawah tanah tertentu seperti lapisan atau zona bantalan minyak atau gas, sambil menghindari yang lain, seperti lapisan batuan yang sulit dan akuifer.
Teknologi dan teknik pengeboran terarah dikembangkan untuk mencapai sumber minyak dan gas alam yang sebelumnya tidak dapat diakses atau sulit dieksploitasi. Keinginan untuk mencapai sebagian dari sumber daya tersebut tanpa dapat membangun fasilitas pengeboran secara langsung di atas target juga berkontribusi pada pengembangannya. Sementara sebagian besar peralatan yang digunakan dalam pengeboran terarah adalah jenis peralatan yang sama yang digunakan dalam pengeboran konvensional, pengeboran sumur terarah memang membutuhkan peralatan khusus, seperti pipa fleksibel dan kepala bor khusus yang asimetris dan dapat dikendalikan.
Seringkali, sumur terarah dimulai sebagai sumur vertikal standar, yang, setelah mencapai kedalaman target tertentu, berubah arah. Kadang-kadang, arah sumur akan berputar sedemikian rupa untuk melanjutkan horizontal, memanfaatkan lapisan produk bantalan batu atau pasir. Pengeboran semacam ini bisa sangat berguna ketika lapisan target yang diinginkan tidak terlalu dalam tetapi tersebar di area yang luas. Dengan menggunakan pemboran terarah, lapisan seperti itu dapat dieksploitasi hanya dengan satu sumur daripada membutuhkan banyak sumur yang akan dibutuhkan dengan menggunakan teknik pemboran vertikal konvensional.
Sebagian besar pengeboran sumur terarah dilakukan oleh industri minyak dan gas alam, tetapi sumur terarah lainnya terkadang dibuat, terutama saat pengeboran untuk air atau eksplorasi. Banyak informasi tentang bagian dalam bumi dapat dipelajari dengan menggunakan teknologi seperti radar penembus tanah, tetapi banyak sumur eksplorasi seringkali masih dibutuhkan sebelum sumur produksi dapat dibor. Sebuah sumur terarah eksplorasi dapat mengumpulkan lebih banyak informasi daripada sumur vertikal tradisional. Faktanya, satu sumur eksplorasi seringkali dapat menghasilkan informasi sebanyak beberapa sumur vertikal.