Suku Gagak, atau dikenal sebagai Bangsa Gagak atau Absaroka, adalah suku asli Amerika yang secara historis tinggal di lembah Sungai Yellowstone. Di zaman modern, suku tersebut pindah ke reservasi selatan Billings, Montana, di mana itu adalah reservasi penduduk asli Amerika terbesar kelima di Amerika Serikat (AS). Beberapa ahli berpendapat bahwa suku Gagak berasal dari daerah sekitar hulu Sungai Mississippi di Minnesota, atau mungkin dari Wisconsin, sementara akademisi lain percaya bahwa suku tersebut berasal dari daerah Winnipeg di Manitoba. Suku Gagak pernah menjadi bagian dari suku Hidatsa, dan kemudian terpecah menjadi kelompok yang berbeda.
Terletak di selatan-tengah Montana, Crow Indian Reservation berbatasan dengan Northern Cheyenne Indian Reservation. Suku Gagak sepenuhnya memiliki pemerintahan sendiri dan memiliki hukum, polisi, dan sistem layanan sosialnya sendiri. Meskipun suku itu otonom, anggotanya juga warga negara AS dan tunduk pada hukum Amerika. Secara historis, dewan kepala dipilih untuk memimpin suku berdasarkan penghargaan perang sebelumnya. Namun, dalam masyarakat Gagak kontemporer, para pemimpin dipilih oleh anggota suku.
Suku Gagak secara tradisional tinggal di tipis — sejenis tenda yang ditutupi dengan kulit banteng. Tipis ini dibangun sedemikian rupa sehingga mudah untuk dirakit dan dibongkar, karena Gagak harus sering berpindah untuk mengikuti kawanan bison. Pria dan wanita dari bangsa Gagak sebagian besar mengikuti peran gender tradisional, seperti yang dilakukan kebanyakan orang Indian Amerika. Laki-laki bertanggung jawab berburu dan membela suku, sedangkan perempuan mengurus keluarga dan memelihara tipi keluarga.
Baik pria maupun wanita berpartisipasi dalam seni, musik, dan bercerita. Wanita umumnya mengenakan gaun kulit rusa yang panjang dan pria mengenakan kain sungsang dan legging kulit. Keduanya mengenakan mokasin untuk sepatu. Setelah orang Eropa tiba di Amerika, Gagak memasukkan berbagai elemen pakaian Eropa, seperti gaun kain dan rompi.
Suku Gagak modern adalah komunitas dinamis yang bangga dalam mengembangkan pemahaman tentang Bangsa Gagak dan sejarahnya. Mereka membanggakan keanggotaan sekitar 11,000 orang. Sekitar 85 persen penghuni reservasi berbicara Gagak sebagai bahasa pertama mereka.