Apa itu Sudut Insolasi?

Sudut insolasi mengukur seberapa tinggi matahari di langit dalam kaitannya dengan lokasi pemirsa. Insolation adalah singkatan dari tiga kata, radiasi matahari yang masuk, dan tidak boleh disamakan dengan isolasi, yang memiliki au bukannya o. Radiasi matahari yang masuk mengambil dua bentuk yang dapat diamati secara langsung oleh manusia — cahaya dan panas — dan setiap orang telah mengamati faktor sudut insolasi yang bekerja ketika mereka melacak matahari melintasi langit dari matahari terbit hingga malam atau bergerak ke pantai untuk mendapatkan matahari yang lebih baik. Sudut-sudut ini bervariasi tergantung di mana di Bumi peneliti berdiri dan jam berapa hari dan tahun itu.

Sudut matahari memiliki pengaruh besar pada iklim dan oleh karena itu sangat menarik bagi ahli iklim dan meteorologi. Pertanian, arsitektur, kesehatan, dan pembangkit energi adalah di antara banyak bidang di mana sudut insolasi diperhitungkan dan diperhitungkan, terutama di iklim di ujung utara dan selatan dunia, di mana sudutnya kecil, yang berarti bahwa matahari energi kurang terkonsentrasi dan harus dimaksimalkan. Beberapa faktor bergabung untuk membentuk sudut insolasi. Yang pertama adalah letak orbit Bumi, karena saat Bumi berputar mengelilingi matahari, sudut planet berubah, memperlihatkan belahan Utara dan Selatan secara bergantian ke sudut paling langsung dari sinar matahari. Faktor penting lainnya adalah waktu, karena saat kita berotasi menjauhi matahari dan masuk ke dalam kegelapan, sudutnya semakin mengecil.

Sudut insolasi berkisar dari 0° hingga 90°, dengan yang paling kuat berada di 90°, ketika matahari tepat di atas kepala, dan yang paling lemah pada 0°. Sudut hanya dapat diamati pada siang hari, karena pada malam hari, tentu saja, tidak ada radiasi matahari. Saat fajar dan senja, sudutnya sangat dekat dengan 0 ° dan energi matahari sangat lemah. Saat matahari bergerak sepanjang hari, sudutnya tumbuh lebih tinggi hingga tengah hari, di mana titik itu mulai menurun lagi.

Sudut diperhitungkan oleh arsitek yang merancang bangunan yang ingin memaksimalkan energi matahari mereka, misalnya, dengan meningkatkan jumlah jendela di sisi bangunan yang menghadap khatulistiwa. Petani dan orang lain yang bergantung pada energi matahari untuk makanan juga sangat sadar akan sudut insolasi, dan mereka merencanakan ladang dan kebun mereka sesuai dengan itu. Mereka juga diperhitungkan di Eropa Utara, di mana kegelapan yang berkepanjangan menyebabkan tingkat bunuh diri yang sangat tinggi di musim dingin, dan langkah-langkah diambil untuk melawan efek depresi musiman. Secara alami, perusahaan energi yang menggunakan tenaga surya juga memetakan dan menyesuaikan panel surya mereka untuk memanfaatkan insolasi secara maksimal.