Sudut Cobb adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan derajat kelengkungan pada pasien skoliosis atau seseorang yang pernah mengalami patah tulang belakang yang mengarah ke kelengkungan. Metode pengukuran ini memiliki beberapa kelemahan yang harus diperhatikan saat menggunakannya sebagai alat bantu dalam diagnosis dan pengobatan. Sudut Cobb, seperti yang juga diketahui, relatif mudah dinilai dan dapat menjadi alat diagnostik cepat yang berguna bila dipasangkan dengan pemeriksaan fisik pasien.
Untuk menentukan sudut Cobb, rontgen tulang belakang diambil, melihat pasien dari belakang. Penyedia perawatan mengidentifikasi awal dan akhir kurva, dan menggambar garis dari tulang belakang di awal dan akhir kurva. Pada orang dengan tulang belakang lurus, garis-garis ini akan sejajar. Pada orang dengan kelengkungan tulang belakang, garis mengikuti garis tulang belakang, dan mereka miring.
Garis tegak lurus ditarik keluar dari garis-garis ini sampai mereka berpotongan. Sudut Cobb adalah sudut pada titik potong. Tergantung pada tingkat keparahan sudutnya, dokter dapat merekomendasikan penggunaan penyangga atau mungkin memberi tahu pasien bahwa pembedahan diperlukan untuk memperbaiki kelengkungan. Satu masalah dengan sudut Cobb adalah bahwa orang dapat menyimpang empat hingga enam derajat saat melakukan pengukuran. Ini bisa berarti perbedaan antara menguatkan dan operasi, menjadikannya kesalahan yang agak kritis.
Selain itu, pengukuran ini menganggap tulang belakang sebagai objek dua dimensi pada sinar-X, padahal tulang belakang sebenarnya ada dalam tiga dimensi. Sudut Cobb tidak memperhitungkan puntiran tulang belakang yang sering menyertai perkembangan kelengkungan sisi ke sisi. Seorang pasien mungkin memiliki sudut Cobb yang kecil, tetapi tulang belakang yang sangat bengkok. Salah satu cara untuk menjelaskan hal ini adalah dengan menahan diri dari merekomendasikan pengobatan hanya berdasarkan sudut Cobb, alih-alih menggunakan informasi dari berbagai sumber ketika membuat keputusan tentang pengobatan dan pengelolaan kelengkungan tulang belakang.
Pasien dengan skoliosis tulang belakang atau kelengkungan tulang belakang yang disebabkan oleh trauma biasanya bekerja dengan ahli tulang belakang untuk perawatan. Akan sangat membantu untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter untuk mendapatkan pendapat tambahan, karena filosofi pengobatan bisa sangat bervariasi. Ketika perawatan direkomendasikan, penting untuk menanyakan bagaimana perawatan akan dilakukan, mengapa itu direkomendasikan, dan apa alternatif yang tersedia. Ini akan membantu pasien mencapai keputusan berdasarkan informasi tentang pengobatan.