Apa itu Struktur Bakteri?

Struktur bakteri lebih sederhana daripada organisme lain. Bakteri adalah mikroorganisme yang tidak memiliki organel yang terikat membran dan nukleus yang terdefinisi dengan baik. Mereka biasanya mengadopsi salah satu dari empat bentuk, tergantung pada jenis bakteri dan memiliki banyak pelengkap dengan fungsi yang berbeda.
Bakteri adalah uniseluler, yang berarti mereka hanya terdiri dari satu sel. Segala sesuatu yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup dan berkembang biak, kecuali makanan, terkandung di dalam sel tunggal ini. Dengan demikian, struktur bakteri telah berkembang sedemikian rupa sehingga memungkinkan sel menjalankan bisnisnya secara efisien.

Bakteri adalah prokariota, artinya mereka tidak memiliki nukleus yang terorganisir. Nukleus adalah organel yang menampung asam deoksiribonukleat (DNA) dan materi genetik yang diperlukan untuk replikasi dalam sel yang lebih berkembang. Meskipun tidak memiliki nukleus, bakteri masih memiliki DNA, tetapi mengapung bebas di dalam sitoplasma.

Dinding sel mengelilingi daerah sitoplasma, atau interior, bakteri dan bertindak sebagai struktur pendukung untuk seluruh organisme. Lapisan yang mendasari dinding sel terbentuk dari peptidoglikan, molekul yang terdiri dari asam amino dan gula. Ini adalah fitur unik untuk bakteri dan yang membuat dinding sel tahan terhadap tekanan baik internal maupun eksternal.

Peptidoglikan memberi bakteri bentuknya. Bentuk sel tertentu biasanya berbeda dengan spesies itu dan merupakan detail penting dalam mengidentifikasi spesies yang tidak diketahui. Dua bentuk umum bakteri adalah basil, yang berbentuk batang, dan spirillum, yang berbentuk spiral. Bentuk umum lainnya adalah kokus, atau bulat, dan berserabut, di mana sel-sel individu tumbuh panjang tetapi tidak terpisah.

Lapisan dinding sel adalah membran yang secara selektif memungkinkan molekul masuk dan keluar sel. Sitoplasma mengisi area di dalam membran sel. Di dalam sitoplasma terdapat kromosom, DNA sel. Sitoplasma juga mengandung ribosom yang membuat protein yang digunakan oleh sel.

Di bagian luar dinding sel, terdapat berbagai ekstensi untuk membantu bakteri melakukan tindakan seperti bergerak dan menempel pada objek lain. Flagela, filamen protein, terletak di bagian luar organisme dan memindahkan bakteri melalui lingkungannya. Bakteri mungkin memiliki satu atau banyak flagela tergantung pada spesiesnya.
Fitur permukaan lain dari bakteri adalah fimbra. Filamen protein ini digunakan oleh bakteri untuk menempel pada struktur lain. Mereka ada di seluruh permukaan bakteri dan jauh lebih kecil dari flagela. Komponen ketiga adalah ekstensi protein seperti benang yang disebut pilus, juga ditemukan di bagian luar sel. Pili membantu dalam konjugasi dan perlekatan bakteri.