Striatum otak, juga disebut inti lurik atau badan lurik, terlibat dalam sejumlah proses kognitif yang berbeda. Bagian otak ini disebut striatum karena organisasi strukturalnya sedemikian rupa sehingga tampak bergaris-garis dengan lapisan materi abu-abu dan putih. Nukleus lurik adalah bagian dari otak besar, yang juga disebut otak depan karena lokasinya yang frontal.
Striatum terdiri dari tiga struktur terpisah: nukleus berekor; putamen; dan fundus, yang menghubungkan nukleus kaudatus dan putamen. Semua struktur ini juga merupakan bagian dari sistem ganglia basal, yang memainkan peran utama dalam pembelajaran, kontrol motorik, dan beberapa proses kognitif lainnya. Sejumlah besar masukan sensorik diterima melalui nukleus lurik dan disalurkan ke struktur lain di ganglia basalis untuk diproses.
Ada beberapa jenis neuron yang berbeda yang terletak di dalam inti lurik. Sebagian besar bagian otak ini terdiri dari neuron berduri sedang, yang penting dalam mengendalikan gerakan tubuh, anggota badan, dan mata. Sekitar 1% sel adalah interneuron kolinergik spidery, yang merespons neurotransmitter yang disebut asetilkolin, dan dianggap berperan dalam menentukan respons perilaku.
Beberapa fungsi dan proses kognitif yang berbeda diketahui terkait dengan striatum otak. Peran yang paling jelas dari struktur ini adalah dalam perencanaan dan pelaksanaan jalur pergerakan. Selain itu, inti lurik penting dalam jalur penghargaan. Istilah ini menggambarkan jaringan kompleks proses otak yang mengatur motivasi, dan pembangkitan perasaan dan sensasi yang bermanfaat. Jalur hadiah memberikan tubuh atau pikiran hadiah, seperti sensasi atau perasaan yang menyenangkan, untuk melaksanakan perilaku yang mendorong kelangsungan hidup individu atau spesies.
Pentingnya nukleus lurik tercermin tidak hanya dalam jenis fungsi yang terkait dengannya, tetapi juga dalam jenis penyakit yang mempengaruhi wilayah otak ini. Dua dari gangguan otak progresif yang paling merusak, penyakit Parkinson dan penyakit Huntington, berhubungan dengan disfungsi striatum. Dalam setiap kasus, gangguan nukleus lurik menyebabkan gangguan pada proses yang diatur oleh bagian otak ini.
Salah satu aspek kunci penyakit Parkinson, misalnya, adalah jenis neuron tertentu dalam sistem ganglia basalis tidak lagi merespons neurotransmitter yang disebut dopamin. Karena bagian otak ini penting dalam mengontrol dan menjalankan gerakan, penyakit Parkinson ditandai dengan tremor, kekakuan otot, dan bentuk-bentuk gerakan disfungsional lainnya. Pada penyakit Huntington, bentuk mutan dari protein yang disebut huntingtin terakumulasi dalam inti lurik, mencegah fungsi normal dan menyebabkan gangguan gerakan dan perilaku.