Apa itu Strep Swab?

Strep swab adalah tes diagnostik medis yang menggunakan aplikator kapas steril untuk menyeka tenggorokan untuk sampel sekresi. Sampel kemudian diperiksa secara mikroskopis untuk mencari bakteri streptokokus penyebab radang tenggorokan. Ada dua jenis strep swab yang berbeda. Salah satu jenisnya dikenal sebagai tes radang cepat, di mana hasilnya tersedia dalam waktu sekitar 15 menit. Tes kedua adalah kultur tenggorokan, yang dilakukan dengan cara yang sama, meskipun dianggap lebih akurat, dan mungkin membutuhkan waktu dua hari untuk menunjukkan hasilnya.

Tes usap strep cepat untuk radang tenggorokan sangat berharga karena memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mendiagnosis radang tenggorokan dengan cepat, dan oleh karena itu, menerapkan pengobatan dengan cepat. Gejala radang tenggorokan termasuk merah, sakit tenggorokan, radang amandel, dan kadang-kadang, bintik-bintik putih atau kantong nanah di kriptus amandel. Selain itu, demam, kesulitan menelan, sakit kepala, dan ruam dapat muncul. Seringkali, kehilangan nafsu makan, muntah, kedinginan, dan sakit perut juga terjadi.

Ketika usapan strep menunjukkan adanya strep, penyedia layanan kesehatan umumnya meresepkan antibiotik. Karena strep bersifat bakteri, dan bukan virus, antibiotik akan efektif dalam membasmi infeksi. Selain menggunakan antibiotik, minum banyak cairan, dan istirahat dapat membantu pasien merasa lebih baik. Tetap terhidrasi penting karena demam, diare, dan muntah dapat menghabiskan cairan dan menyebabkan dehidrasi. Antibiotik terkadang menyebabkan diare, jadi mengganti cairan dengan air atau minuman yang mengandung elektrolit akan membantu pasien merasa lebih baik.

Mengkonsumsi obat pereda nyeri dan demam yang dijual bebas juga akan membantu meredakan sakit tenggorokan dan nyeri tubuh serta mengurangi demam. Penting untuk dicatat bahwa anak-anak di bawah usia 18 tahun tidak boleh mengonsumsi aspirin karena dapat menempatkan mereka pada risiko kondisi medis serius yang dikenal sebagai Sindrom Reyes, yang dapat menyerang otak dan organ lainnya. Alternatif untuk aspirin termasuk ibuprofen dan acetaminophen, namun obat ini harus didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum anak meminumnya.

Setelah usap strep kembali positif, dan antibiotik telah diresepkan, pasien atau pengasuhnya umumnya akan diinstruksikan tentang pentingnya minum antibiotik untuk kursus yang direkomendasikan sepenuhnya. Kegagalan untuk menyelesaikan antibiotik dapat menyebabkan kembalinya radang tenggorokan dan bahkan dapat meningkatkan resistensi antibiotik. Meskipun radang tenggorokan tidak selalu dapat dicegah, mempraktikkan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dengan bersih dan tidak berbagi gelas minum atau peralatan makan, dapat mencegah infeksi.