Apa itu Strain Selangkangan?

Strain pangkal paha adalah cedera yang dapat mempengaruhi pria atau wanita dari segala usia, meskipun paling menonjol pada atlet dan individu yang melakukan tugas membungkuk, peregangan, dan mengangkat berulang-ulang. Cedera terjadi ketika otot adduktor di bagian atas, paha bagian dalam terlalu meregang atau robek. Individu dengan strain ringan sering mengalami nyeri, peradangan, dan pembengkakan, sementara orang dengan cedera yang lebih parah mungkin menderita nyeri hebat, kekakuan otot, dan ketidakmampuan untuk bergerak. Dokter biasanya menyarankan agar cedera selangkangan diobati dengan istirahat, es, panas, latihan peregangan, dan obat pereda nyeri.

Sejumlah tindakan dan aktivitas dapat menyebabkan ketegangan selangkangan. Otot-otot adduktor menjadi tegang karena peregangan dan ketegangan yang berulang-ulang selama satu hari atau lebih. Ketegangan selangkangan juga dapat diakibatkan oleh satu kejadian peregangan otot di luar jangkauan gerak yang nyaman. Beberapa individu mengalami ketegangan ketika paha mereka dipukul dengan benda yang berat atau bergerak cepat, seperti bola bisbol.

Gejala ketegangan selangkangan dapat berkisar dari pembengkakan dan nyeri sedang hingga rasa sakit yang parah dan melemahkan. Seseorang dengan ketegangan ringan, di mana serat otot adduktor diregangkan tetapi tidak robek, sering mengalami memar, pembengkakan lokal, dan sedikit ketidaknyamanan. Strain ringan biasanya tidak membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas rutin. Strain pangkal paha sedang, di mana serat otot mulai robek, menyebabkan nyeri tekan, peradangan, pembengkakan, dan nyeri saat berjalan atau berolahraga. Seseorang yang mengalami robekan parah pada serat otot mungkin tidak dapat berjalan atau berdiri karena rasa sakit yang parah, kekakuan, dan memar gelap.

Seseorang yang yakin bahwa dia telah menderita cedera selangkangan biasanya dapat mengobati cedera di rumah dan pulih dalam waktu dua hingga tiga minggu. Pengobatan rumah yang paling efektif untuk ketegangan adalah istirahat dan peregangan ringan sebelum mencoba berjalan-jalan. Bergantian antara kompres panas dan es, mengangkat kaki yang cedera, dan mengenakan perban kompresi dapat mengurangi pembengkakan dan mempercepat waktu pemulihan. Cedera yang lebih parah mungkin memerlukan perjalanan ke kantor dokter, di mana dokter dapat memeriksa ketegangan, meresepkan obat anti-inflamasi dan nyeri, dan mungkin merekomendasikan terapi fisik untuk memperkuat otot yang rusak. Pemulihan dari cedera pangkal paha yang parah bisa memakan waktu hingga tiga bulan, dan kemungkinan cedera berulang sangat tinggi.

Atlet dan pekerja fisik dapat mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan mereka mengembangkan strain selangkangan. Individu dapat melakukan latihan peregangan sebelum melakukan aktivitas fisik untuk menghangatkan otot mereka. Latihan penguatan, termasuk angkat besi dan sprint, membantu secara signifikan mengurangi kemungkinan otot robek.