Stok pengaman adalah stok yang disimpan sebagai penyangga jika terjadi masalah yang diharapkan dengan pasokan atau peningkatan permintaan. Perusahaan menggunakan persediaan safety stock untuk mengurangi risiko bahwa mereka akan menjual dan tidak memiliki stok yang tersedia untuk pelanggan yang ingin membelinya. Menghitung jumlah stok yang harus disimpan dalam bentuk persediaan cadangan adalah keseimbangan yang rumit karena perusahaan tidak ingin menyimpan stok yang tidak terpakai di tangan, tetapi mereka juga tidak ingin kehabisan.
Dengan sistem persediaan yang terorganisir dengan baik, perusahaan tahu kira-kira seperti apa tingkat permintaan dalam keadaan normal, dan mereka tahu tentang lead time yang dibutuhkan untuk mendapatkan pasokan baru. Ketika stok turun di bawah tingkat tertentu, pesanan dapat dikirim ke isi ulang. Pada saat pesanan tiba, stok biasanya sangat rendah dan stok baru menaikkan level kembali untuk memastikan bahwa cukup akan tersedia.
Namun, terkadang permintaan meningkat secara acak dan perusahaan menjual lebih cepat dari yang mereka harapkan. Demikian juga, masalah dengan pengiriman seperti hari libur yang mengganggu pengiriman, pemogokan, cuaca buruk, masalah dengan jalur produksi, dan sebagainya, dapat berarti bahwa stok tidak terkirim pada saat yang diharapkan. Bahkan jika toko memesan tepat waktu, produk baru tidak akan tiba tepat waktu untuk mengisi ulang sebelum toko habis.
Stok pengaman adalah bentuk asuransi terhadap kejadian yang tidak diinginkan tersebut. Sebuah toko menyimpan cadangan beberapa item yang tersedia sehingga dapat mengimbangi fluktuasi tak terduga dalam penawaran dan permintaan. Toko tidak ingin menyimpan terlalu banyak barang karena harus membayar untuk mendapatkan dan menyimpan stok, tetapi juga tidak ingin kehabisan di saat-saat kritis. Menentukan jumlah persediaan pengaman yang tepat untuk dipesan dapat menjadi tantangan dan orang-orang dapat mempertimbangkan masalah musiman, riwayat pesanan, dan informasi lain saat memutuskan berapa banyak persediaan pengaman yang harus dimiliki.
Perusahaan yang lebih baru lebih cenderung mempertahankan persediaan pengaman karena mereka belum mengenal pemasok dan pelanggan mereka. Karena orang yang bertanggung jawab atas inventaris mempelajari bisnis dengan lebih baik, persediaan stok pengaman yang lebih kecil dapat disimpan. Kekhawatiran seperti nilai saham dan rentan kedaluwarsa atau tidak juga penting. Masalah lain dapat berupa permintaan musiman; toko yang memesan barang untuk bulan-bulan musim panas, misalnya, tidak akan terlalu khawatir dengan pesanan besar di awal musim ketika barang-barang itu kemungkinan besar akan dijual, sementara cadangan stok yang besar bisa menjadi masalah di akhir musim panas.